SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang optimis menatap Liga 1 2022/2023. Laskar Mahesa Jenar mulai dilirik para sponsor untuk mendukung klub kebanggaan warga semarang.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyebut, kompetisi Liga 1 akan berbeda daripada tahun sebelumnya. Ia optimis, keuangan manajemen laskar mahesa jenar akan terus membaik.
"Target pendapatan sponsor kita meningkat tiga kali lipat. Karena kita belanja pemain juga besar. Saat ini target sponsor kami sudah mencapai 80 persen," kata Yoyok saat mengumumkan kerjasama dengan Yamaha Mataram Sakti di Kantor PSIS Semarang, Senin (18/7/2022).
Ia menyebutkan, kompetisi Liga 1 2021/2022, semua tim atau klub sepak bola di Indonesia mengalami kesulitan, terutama soal kuangan. Hal itu karena semua pertandingan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton.
Baca Juga: Bukan Ernando, Ini Alasan PSIS Semarang yang Akhirnya Merekrut Wahyu Tri Nugroho
"Semua tim tahun lalu, semua hancur-hancuran karena liga di tengah pandemi. Tombok pasti," ujar Yoyok.
Namun demikian, ia menyebut PSIS tahun ini dipastikan bisa profit atau menguntungkan. Hal itu karena pertandingan di kompetisi Liga 1 bakal dihadiri penonton.
"Sekarang PSIS kembali ke rumah (Stadion Jatidiri), bisa dilihat kita saat berada di Semarang. Di liga 2 lalu, PSIS Semarang Tim satu-satunya yang profit," ujar Yoyok.
Dengan pemain yang ada di PSIS Semarang saat ini, Yoyok menyebut akan meningkatkan prestasi laskar mahesa jenar. Selain itu, juga meningkatkan daya tarik sponsor untuk memberi dukungan.
Komisaris Yamaha Mataram Sakti, Michael Santoso berharap PSIS Semarang bisa mendapatkan gelar juara tahun ini. Ia menyebut tertarik ikut mendukung Laskar Mahesa Jenar karena tim saat ini lebih meyakinkan daripada pada kompetisi yang sebelumnya.
Baca Juga: Resmi! PSIS Semarang Rekrut Wahyu Tri Nugroho, Lengkapi Slot Penjaga Gawang
"Mataram sakti ini tidak asing dengan PSIS Semarang. Dulu pernah awal di liga 1 dan pas di liga 2 kami pernah suport. Sekarang pemainnya bagus-bagus, kami berharap bisa juara tahun ini," ujar Michael.
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Datangkan Striker Gustavo Souza, Statistiknya Ngeri di Liga El Savador!
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?