SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang merekrut penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho untuk memperkuat tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dalam menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023.
CEO PSIS Semarang A.S.Sukawijaya atau yang sering dipanggil Yoyok Sukawi itu mengatakan kedatangan penjaga gawang senior tersebut diharapkan memperkuat mistar gawang PSIS.
"Wahyu Tri sudah memiliki pengalaman di kancah sepak bola nasional," kata Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi PSIS di Semarang, Jumat (16/7/2022)
Selain itu, ia berharap Wahyu Tri bisa menularkan pengalamannya kepada kiper-kiper muda PSIS.
Baca Juga: PSIS Semarang Sudah Siap Arungi Liga 1 2022/2023
Wahyu Tri sendiri sudah tiba di Semarang untuk melakukan serangkaian tes medis.
Wahyu Tri Nugroho sebelumnya memperkuat Bhayangkara FC pada kompetisi musim lalu.
Kedatangan penjaga gawang baru tersebut sesuai dengan kebutuhan tim yang masih harus diperkuat menjelang bergulirnya Liga 1 musim ini.
Liga 1 Indonesia 2022/2023 sendiri rencananya akan mulai bergulir pada 23 Juli 2022.
PSIS sendiri telah mendaftarkan Stadion Jatidiri Semarang sebagai kandang, selain Stadion Moch.Soebroto Magelang dan Stadion Manahan Solo sebagai alternatif.
Diketahui, usai ditinggalkan Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo, PSIS Semarang hanya memiliki Aldhila Ray Redondo dan Yofandani Damai Pranata. Kiper Timnas Indonesia yang memperkuat Persebaya Surabaya Ernando Ari pun sempat dikabarkan bakal pulang ke Semarang.
Namun pada akhirnya, Wahyu Tri Nugroho lah yang bakal menjaga gawang laskar mahesa jenar.
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Datangkan Striker Gustavo Souza, Statistiknya Ngeri di Liga El Savador!
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!