SuaraJawaTengah.id - Certified Financial Planner Aliyah Natasya membagikan tips agar masyarakat dapat lebih mengatur keuangannya dengan lebih baik yang salah satunya adalah agar masyarakat lebih mendahulukan untuk menabung saat menerima pemasukan.
"Sebelum mengatur cash flow, sebenarnya uang itu tuh sifatnya sangat personal. Jadi yang harus kita atur adalah diri kita sendiri. Kalau kita punya self control yang bagus, biasanya control management keuangannya juga bagus," kata Aliyah dikutip dari ANTARA, Selasa (19/7/2022).
"Tipsnya jangan terbuai misal pandemi mau berakhir, kita boleh leha-leha. Boleh, tapi yang kita tidak boleh terbuai adalah kita tetap harus punya dana yang ditabung. Jadi berapapun dana yang masuk, 10 persen sudah kita masukkan ke tabungan," tambahnya.
Lebih lanjut, Aliyah mengatakan bahwa umumnya masyarakat mengeluarkan uang sesuai kebutuhan terlebih dulu. Setelah itu, mereka baru akan menabung sisa uangnya setelah memenuhi seluruh kebutuhan bulanan.
Namun, Aliyah menjelaskan menabung terlebih dulu adalah hal penting yang harus dilakukan. Sebab jika sudah menabung, kebutuhan bulanan pun secara otomatis akan mengikuti sisa keuangan yang dimiliki oleh masing-masing individu.
"Kenapa harus ada yang ditabung terlebih dulu? Karena manusia pada dasarnya akan survive dengan berapapun yang mereka miliki. Akan cukup. Jadi kalau shopping dulu baru nabung, itu kebalik. Memang harus save first, spend later," jelas Aliyah.
Jika memiliki cicilan, Aliyah juga menyarankan agar masyarakat tidak memiliki tagihan lebih dari 30 persen dari jumlah pendapatan masing-masing. Sebab jika lebih dari itu, maka dana untuk memenuhi kebutuhan lain pun akan terganggu.
"90 persennya bisa disesuaikan untuk kebutuhan masing-masing. Kalau memang kebutuhan utama 50 persen, 30 persen tuh sudah cicilan. Cicilan apa saja. Batasi memiliki cicilan hutang lebih dari 30 persen. Kenapa? Karena kalau lebih akan menyeret-nyeret ke kebutuhan yang lain," ujar Aliyah.
"Cuma yang kadang kita lupakan adalah kalau dikasih limit, limit itu adalah milik kita seutuhnya. Jadi kadang mungkin kita bisa melihat, misal dikasih limit 20 juta, sedangkan gaji kita hanya 6 juta. Nah hal-hal seperti ini yang sebaiknya kita waspadai," tutupnya.
Baca Juga: 6 Cara Mengubah Sifat Boros Jadi Hemat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara