SuaraJawaTengah.id - Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan, John Chen, menyebut pengusaha di Taiwan seiring berjalannya waktu makin tertarik untuk berinvestasi di Jawa Tengah. Bahkan menurutnya, Jateng menjadi provinsi favorit pertama bagi para investor Taiwan.
Hal itu disampaikan usai pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa (26/7/2022). Chen menyebut, sejak 1960 Jawa Tengah menjadi favorit ketiga bagi para investor Taiwan.
"Di kuartal pertama tahun ini Jawa Tengah sudah menjadi provinsi terfavorit pertama bagi pengusaha-pengusaha Taiwan," katanya.
Chen mengatakan, pengusaha-pengusaha di Taiwan yang berkomunikasi dengan kantornya menyebut iklim investasi di Jateng saat ini sangat baik dan lancar. Mereka mengatakan, hal ini terjadi setelah Jateng dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo.
"Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar semua lebih baik dan lebih lancar untuk dapat berinvestasi di Jawa Tengah bagi pengusaha-pengusaha Taiwan," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Chen juga membawa sejumlah pengusaha yang akan berinvestasi di Jateng. Beberapa di antaranya adalah PT Pou Chen yang memproduksi alas kaki.
Chen berharap ke depan akan lebih banyak lagi industri-industri modern seperti teknologi, teknik, elektronik dari Taiwan yang akan datang investasi ke Jawa Tengah.
"Kami berharap dalam 2-3 tahun ke depan total investasi akan lebih banyak dua kali lipat dari 20 tahun, dari tahun 1990-2022 ini," katanya.
Selain itu, Chen juga mengatakan akan memperkuat kerja sama. Salah satunya kerja sama melatih tenaga kerja, sumberdaya manusia di Jawa Tengah agar bisa berkembang dan bekerja di perusahaan-perusahaan Taiwan.
Baca Juga: Komplotan Penembak Istri Tentara di Semarang Dibayar Rp 120 Juta, Dalangnya Diduga Suami Sendiri
Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan John Chen dan rombongan. Saat ini, Taiwan menempati urutan ke tujuh investor terbanyak di Jateng. Beberapa perusahaannya tersebar di Semarang, Jepara dan paling banyak di Kendal.
"Saya senang delegasi dagang dari Taiwan mengapreasiasi kondusifitas, mengapreasiasi juga relasi bisnis antara investor dengan pemerintah, antara buruh dengan pengusaha, yang itu bisa mendorong orang nyaman untuk berinvestasi," katanya.
Ganjar juga mengapresiasi niat baik dari perusahaan Taiwan di Jateng yang telah berbagi ilmu dengan tenaga kerja dan memaksimalkan Teaching Industry-nya. Apalagi mereka berencana menyiapkan SDM lokal untuk menempati posisi atau jabatan menengah ke atas di perusahaan.
"Beliau berharap agar kerja sama dengan perguruan tinggi, dengan SMK juga bisa lebih giat lagi sehingga suplai tenaga kerja kita sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif