“Suro itu identik dengan jamasi keris. Kita bukan jamasi candi, tapi mencoba mengembalikan ruh spiritualnya. Disimbolkan melalui kain putih sepanjang 600 meter," ujarnya.
Kain mori dibentangkan mulai dari sisi kiri kaki candi mengarah ke kanan. Arah pembentangan kain sesuai ritual pradaksina atau meditasi sambil berjalan mengelilingi Candi Borobudur yang biasa dilakukan warga Buddha.
Sebelum tiba di pelataran Candi Borobudur, kain putih dikirab berjalan kaki dari rumah Komunitas Brayat Penangkaran Borobudur di Jalan Medang Kamulan. Dalam kirab juga dilibatkan beberapa komunitas kesenian tradisional.
Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Wiwit Kasiyati mengapresiasi kegiatan memperingati 1 Suro di Candi Borobudur. Terlebih acara ini bertujuan merawat nilai spiritual candi.
Baca Juga: Festival Budaya Loloan di Jembrana Bali
“Nilai spiritual di masyarakat ini yang kita berupaya melestarikannya. Tradisi menjadi objek pemajuan kebudayaan dan ini harus terus digali. Dikuatkan. sehingga akan menjadi identitas masyarakat setempat,” kata Wiwit Kasiyati.
Pencarian kebenaran tertinggi diabadikan melalui fragmen relief Gandawyuha di lorong 2 dan 3 Candi Borobubudur. Relief itu menceritakan perjalanan spiritual Sudhana mencari nilai spiritual tertinggi.
Fragmen Gandawyuha yang terdiri dari 460 panel relief, konon merupakan kisah yang sangat populer di India saat agama Buddha dan Hindu masuk ke Nusantara.
Begitu sarat makna cerita Sudhana ini, Raja India masa itu pernah menulisnya sendiri sebagai naskah sutra yang diserahkan kepada salah seorang kaisar Tiongkok.
Menurut cendikiawan Buddhis, Salim Lee, bukan tanpa alasan Gandawyuha dimasukkan oleh nenek moyang dalam relief Candi Borobudur. Gandawyuha dianggap mengandung kedalaman ajaran Buddha.
Baca Juga: Netizen Syok Jefri Nichol Ikut Ritual Malam 1 Suro, Terpantau Gandeng Seorang Wanita
Gandawyuha di Tiongkok menjadi sangat terkenal dalam bentuk laku meditasi. Di Borobudur, Gandawyuha lebih menonjolkan sikap peduli dan bermasyarakat.
Berita Terkait
-
Dari Grebeg Syawal Sampai Meriam Karbit: Inilah 7 Tradisi Lebaran Paling Unik di Indonesia
-
Mengapa Ketupat Identik dengan Idul Fitri? Ini Makna dan Asal Mula Tradisinya
-
3 Tradisi Unik Suku Madura saat Bulan Suci Ramadan, Apa Saja?
-
Siap Sambut Tamu dengan Hati Bersih: Inilah Filosofi di Balik Tradisi Bersih-Bersih Jelang Lebaran
-
Tradisi Ramadan di Indonesia: Memperkuat atau Menggeser Makna?
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng