SuaraJawaTengah.id - Mayat bocah yang ditemukan di areal perkebunan Dusun Kopen, Desa Sumberarum, Kecamatan Grabag, Magelang diduga korban pembunuhan.
Ditemukan luka akibat pukulan benda tumpul di kepala, tangan, dan kaki korban.
Kapolres Magelang, AKBP Sajarod Zakun mengatakan, korban diduga dianiaya hingga meninggal. Korban bernama Wahid Syaiful Hidayat (13 tahun), warga Dusun Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag.
“Sementara diduga adanya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal. Kami akan perdalam lagi terkait motif yang dilakukan oleh terduga pelaku,” kata AKBP Sajarod Zakun, Jumat (5/8/2022).
Menurut AKBP Sajarod, secara kasat mata korban menderita luka diduga akibat pukulan benda tumpul pada kepala yang menyebabkan meninggal dunia. Luka lainnya ditemukan di kaki dan tangan korban.
“Di bagian kepala ada. Di kaki juga ada. Nanti kita lihat hasil (outopsi) resminya yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.”
Soal beredarnya informasi bahwa juga ditemukan luka pada leher korban, Kapolres AKBP Sajarod Zakun mengaku belum bisa mengkonfirmasi bukti tersebut.
“Kabar yang ini kami belum tahu. Yang jelas (luka) di sekitar kepala dan kaki," paparnya.
Penyelidikan polisi mengarah pada terduga I, teman sekelas Wahid Syaiful Hidayat di salah satu SMP negeri di Kecamatan Grabag. Setelah diinterogasi, I mengakui telah menganiaya korban.
Baca Juga: Petani Magelang Sukses Budidaya Sawo Sebesar Kepala, Panen Satu Pohon Bisa Beli Motor
“Yang bersangkutan juga sudah mengakui perbuatan itu (penganiayaan). Perlu kita dalami lagi apakah ada unsur kesengajaan atau ada unsur perencanaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” ujar Kapolres.
Polisi menyita barang bukti berupa arit dan beberapa benda tumpul seperti balok kayu serta batang kopi yang diduga digunakan untuk menganiaya korban.
“Menggunakan senjata tajam berupa arit. Batang kayu digunakan untuk menganiaya korban," jelasnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung Prasetyo membenarkan ditemukan luka parah di pelipis korban Wahid Syaiful Hidayat.
“Yang jelas (ada luka) di kepala. Parah? Iya. Maksudnya luka yang kelihatan di sini (pelipis) kiri. Sekitar 10 centimeter,” kata Sih Agung.
Menurut Sih Agung, setelah selesai di-outopsi pukul 00.30 WIB dini hari tadi korban langsung dimakamkan di Dusun Sudimoro.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025