SuaraJawaTengah.id - Perubahan iklim yang dipicu pemanasan global berdampak luar biasa pada petani tambak di Kota Tegal. Beberapa tahun terakhir, para petani selalu mengalami kerugian karena tambak mereka diterjang rob.
Abdul Wahab (53) hanya bisa mengenang masa-masa ketika tambak ikan miliknya mampu memberi penghasilan lebih dari cukup. Banjir rob yang kian parah dalam beberapa tahun terakhir membuat warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal itu tak lagi bisa mengandalkan tambak miliknya sebagai sumber penghidupan keluarganya.
"Dua sampai tiga tahun terakhir, petani tambak selalu rugi karena kena rob. Dampaknya parah," kata Wahab kepada Suara.com, Rabu (10/8/2022).
Ketua Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Sumber Rejeki itu mengungkapkan, dampak rob paling besar sejak dirinya menjadi petani tambak dirasakan pada Mei 2022 lalu. Saat itu, rob merendam tambak-tambak ikan dan udang di Kecamatan Margadana yang berjarak sekitar dua kilometer dari laut.
Ketinggian robnya yang mencapai setengah meter lebih, sampai meluap melewati tanggul tambak. Jika tak cukup kuat, tanggul juga ada yang jebol diterjang rob.
"Akhirnya udang, ikan yang sudah siap panen pada lari semua terbawa rob dan tidak bisa dipanen. Kerugiannya luar biasa. Dulu tidak separah itu kalau rob. Rob sekarang juga lebih lama, tidak kaya dulu. Ditambah cuaca ekstrem, hujan tidak bisa diprediksi. Kita seperti melawan alam," ujarnya.
Jangankan memberi keuntungan, Wahab menyebut hasil yang didapat dari panen bahkan tak bisa untuk sekedar menutup biaya operasional untuk panen, apalagi menutup keseluruhan biaya operasional.
Dia mencontohkan, biaya operasional sejak mulai menebar bibit hingga panen untuk tambak ikan nila dengan luas satu petak atau 2.500 meter persegi mencapai Rp15 juta. Sedangkan hasil panen yang didapat hanya Rp500 ribu.
"Untuk operasional panen saja Rp1 juta tidak bisa nutup, apalagi untuk biaya bibit, pakan dan segala macam. Bandeng dan udang juga sama. Rugi," ungkapnya.
Baca Juga: Perubahan Iklim Berdampak Pada Ketahanan Pangan Indonesia Tahun 2021
Kondisi tersebut berbeda dengan sebelum ada dampak perubahan iklim. Kala itu, petani tambak seperti Wahab bisa menghasilkan Rp20-25 juta sekali panen.
Selain dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, dari hasil panen, petani tambak juga bisa membeli sepeda motor hingga rumah.
"Sekarang buat modal saja susah. Jadi buat memenuhi kebutuhan sehari-hari, buat biaya sekolah anak kepontal-kepontal," tuturnya.
Menurut Wahab, ikan dan udang hasil panen tambak petani di wilayah Margadana biasanya mampu memenuhi permintaan dari tengkulak atau pembeli lokal. Petani tak perlu susah-payah mencari pembeli, bahkan kerap kewalahan memenuhi permintaan.
"Dulu itu kalau panen giliran. Tengkulak dan bakul tidak kekurangan. Sekarang kekurangan karena hasil panennya sedikit," kata dia.
Wahab mengatakan, rata-rata tambak ikan bandeng sekali panen biasanya bisa menghasilkan 1,5 ton ikan. Belakangan ini, hasil panen paling banyak hanya mencapai lima kuintal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota