SuaraJawaTengah.id - Pemkot Semarang kini punya bus listrik yang akan digunakan untuk melayani wisatawan dan masyarakat.
Bus listrik tersebut diproduksi oleh PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan dirakit di Kabupaten Demak. Penyerahan bus bertenaga listrik itu langsung dilakukan Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga menerima penyerahan secara simbolis di Balai Kota Semarang.
Dipaparkan Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, Kota Semarang menjadi daerah pertama di Indonesia yang memesan bus listrik MAB.
"Suatu kebanggaan bagi kami karena dipercaya oleh Pemkot Semarang untuk membuat kendaraan ramah lingkungan," katanya, Jumat (12/08/22).
Dilanjutkannya, penyerahan bus listrik ke Pemkot Semarang menjadi komitmen untuk beralih ke energi ramah lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pemkot Semarang untuk masa depan yang lebih hijau," ucapnya.
Lebih detail menyoal bus listrik buatan MAB, bus bertenaga listrik bertipe MD 12E NF itu mampu menempuh jarak 250 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Baterai bus listrik besutan MAB tersebut bertipe LifePO Water Cooled, dengan kapasitas 315,85 KWh, 519 Ah.
Baca Juga: Mayat Tak Dikenal Ditemukan di Sungai Tengah Kota Semarang
Kapasitas penumpang yang bisa diangkut mencapai 45 orang, dengan torsi di angka 680 Nm kendaraan buatan MAB itu bisa melaju di kecepatan maksimal 100 kilometer per jam.
Menyambut kehadiran bus listrik buatan MAB, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, mengatakan, peruntukan bus tersebut untuk melayani wisatawan yang akan berkeliling di Kota Semarang.
"Namun masyarakat dan komunitas di Kota Semarang juga akan dilayani untuk berkeliling menggunakan bus listrik ini," terangnya.
Menurut Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, adanya bus listrik di Kota Semarang menjadi langkah awal dalam hal penggunaan energi terbarukan terutama listrik.
"Hal itu untuk mengurangi emisi karbon di Kota Semarang, mudah-mudahan langkah ini bisa dimaknai masyarakat untuk semakin meningkatkan gerakan menekan pencemaran lingkungan khususnya emisi gas buang," katanya.
Ia memaparkan, anggaran yang digelontorkan untuk memesan bus listrik besutan MAB mencapai Rp 5,1 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC