Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 14 Agustus 2022 | 13:28 WIB
Produk olahan singkong yang dikelola UMKM Luweng ProKer, warga Dusun Kerten, Desa Krincing, Kecamatan Secang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) berperan penting mendukung keberhasilan ketahanan pangan nasional.

Mengupayakan kedaulatan pangan hanya dengan meningkatkan produktivitas pertanian akan timpang tanpa mempersiapkan jalur pemasaran.

Usaha kecil dan menengah sektor olahan produk pertanian perlu menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal.

Menurut Sekretaris Daerah, Adi Waryanto, Kabupaten Magelang memiliki lahan pertanian yang luas. Hasil panen ubi kayu (singkong) misalnya, mencapai 1.198 hektare pada tahun 2020.

Baca Juga: Rayakan Hari UMKM Nasional 2022, Ini 5 Rekomendasi Brand Lokal Untuk Lengkapi Penampilan

Jumlah itu meningkat dari luas hasil panen singkong tahun 2019 yaitu 1.072 hektare. Hasil panen masih cukup meskipun di masa pendemi.

“Kita mendorong semua unsur termasuk para petani menuju ketahanan pangan. Bahkan mengarah pada kedaulatan pangan,” kata Adi Waryanto disela rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI di Lapangan drh Soepardi, Minggu (14/8/2022).

Petani didorong meningkatkan kualitas hasil panen melalui bantuan pembangunan irigasi, pengadaan air bersih, dan insfrastruktur pertanian lainnya.

Merdeka dari Pangan Impor

Krisis pangan global yang menyebabkan berkurangnya impor gandum ke Indonesia, justru dipandang positif oleh pelaku UMKM.

Baca Juga: Tips UMKM Raih Cuan dari Jualan di TikTok

Anni Syarifah, pelaku UMKM aneka olahan singkong melihat situasi tersebut sebagai peluang pasar bagi produk makanan hasil pertanian lokal.

“Ini kesempatan mempromosikan produk UMKM olahan singkong. Singkong keju sekarang kan menjadi sajian makanan yang ngetren,” kata Anni Syarifah.

Kebutuhan bahan baku singkong UMKM Luweng ProKer masih cukup dipenuhi oleh hasil panen di Kabupaten Magelang. Kebutuhan singkong Luweng ProKer baru mencapai 1 kuintal per bulan.

“Ambilnya masih dari Kabupaten Magelang. Tidak keluar. Misal adanya singkong putih ya kita olah menjadi singkong keju tapi warna putih. Seadanya kita olah," ujarnya.

Menurut Anni, peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 pas dijadikan batu pijakan membangun ketahanan pangan lokal. Merdeka pangan memanfaatkan hasil pertanian sendiri.   

“Untuk kenyang kan tidak hanya bersumber dari nasi. Singkong juga bisa menjadikan kita kenyang. Apalagi bahan bakunya berlimpah di sekitar kita. Tidak perlu impor," paparnya.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More