
SuaraJawaTengah.id - Dokter PSIS Semarang Mufidah baru-baru ini mendapat pengalaman tak mengenakan usai dimarahi seorang netizen di sosial media.
Alasan dokter kelahiran Kabupaten Kendal tersebut dimarahi netizen lantaran tidak pernah mengabarkan perkembangan cidera penyerang PSIS Semarang, Carlos Fortes.
Kemarahan netizen itu diketahui dalam unggahan insta story akun instagram Dokter Mufidah @pipitamory.
Dalam unggahan insta story tersebut, Dokter Mufidah membagikan isi direct message dari seorang warganet yang marah-marah terhadapnya.
"Mbak, anda itu dokter dan bisa ngasih klarifikasi tentang pemain yang belum kunjung main. Seharusnya anda tuh bisa mengasih tau publik tentang kondisi Fortes. Jangan diam mulu dong," isi direct message warganet tersebut.
Menanggapi isi direct message itu, dokter Mufidah pun tak tinggal diam. Bahkan ia sampai merespon dengan kalimat menohok.
"Maaf ya, yang DM saya nggak cuma masnya. Saya buka diam tapi memang belum sempat saya baca," buka Dokter Mufidah.
"Lalu terkait update kondisi pemain secara detail (dimana mereka itu pasien saya) itu ada kode etiknya," sambungnya.
Lantas dokter Mufidah pun menerangkan bahwasanya dalam kode etik profesinya. Ia tidak berhak memberikan informasi langsung soal kondisi pemain yang sedang diterpa cidera.
Baca Juga: Robert Alberts Ditendang, Persib Lirik Mbah Dragan Si Total Football
"Kondisi pemain PSIS Semarang tidak bisa semena-mena saya paparkan di akun pribadi saya. Karena apa? Karena akan melanggar kode etik," imbuhnya.
"Tim medis pasti kabarkan (kondisi pemain) lewat akun official PSIS. Jika belum diupdate, itu karena banyak hal," lanjut Dokter Mufidah.
Lebih lanjut, dokter Mufidah membeberkan bahwa tugasnya menjadi tim medis PSIS Semarang memastikan para pemain yang diperiksa sesuai prosedur.
"Yang penting kami sebagai tim medis berupaya seoptimal mungkin, semaksimal mungkin untuk proses pemeriksaan, pengobatan dan penyembuhan," tandasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Bukan Cuma Hoki, 3 Weton Ini Punya 'Modal' Jadi Sultan Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa
-
Demo Pati Berakhir Ricuh: 64 Orang Terluka Termasuk Polisi, Tak Ada Korban Jiwa
-
Jejak Dosen UGM HU: Diduga Otaki Korupsi Kakao Fiktif Rp7 Miliar di Perusahaan Milik Kampus
-
Demo Anarkis di Pati, 11 Orang Diduga Provokator Diciduk Polisi
-
Polisi Bantah Isu Korban Tewas Demo Ricuh di Pati, Fakta di Lapangan: Puluhan Orang Terluka