Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:29 WIB
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan 16 terduga pelaku sekelompok geng motor yang berkeliling dengan membawa senjata tajam hingga membuat masyarakat resah, Rabu (16/8/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Banyumas dalam tiga hari ini merasa resah karena adanya ulah dari sekelompok pemuda yang menaiki sepeda motor berkonvoi sambil mengacungkan senjata tajam.

Selain mengacungkan senjata tajam, sekelompok pemuda yang jumlahnya diperkirakan puluhan tersebut juga terekam CCTV menembakkan kembang api ke arah warga yang sedang nongkrong di Alun-alun Purwokerto pada Sabtu (14/8/2022) pukul 03.00 WIB dinihari.

Dari penelusuran yang dilakukan akhirnya tim Satreskrim Polresta Banyumas berhasil 16 pemuda di wilayah Kabupaten Cilacap. Beberapa diantaranya bahkan masih di bawah umur.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan tingkah laku sekelompok pemuda ini. Masyarakat khawatir jika geng motor ini tidak ditindak akan semakin berkembang.

Baca Juga: Cerita Murid SD N 2 Ciarus Banyumas Tiga Tahun Belajar Tanpa Atap

"Berdasarkan informasi tersebut kami melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi serta mengidentifikasi sepeda motor yang digunakan. Sehingga pada hari ini mulai dari tadi malam kita lakukan penyelidikan, berhasil mengamankan 16 orang kita duga sebagai pelaku," katanya kepada wartawan di halaman Satreskrim Polresta Banyumas, Selasa (16/8/2022).

Dari ke 16 orang tersebut, lima diantaranya tidak terbukti membawa senjata sajam dan diperiksa sebagai saksi. Untuk 11 terduga pelaku lainnya masih menjalani pemeriksaan terkait senjata tajam yang dibawa.

"Terhadap 16 terduga pelaku ini akan kita lakukan cek urin. Apakah ini terkait mereka mengkonsumsi obat-obatan dan lain sebagainya nanti akan kita lakukan pemeriksaan," terangnya.

Mereka menamakan dirinya sebagai geng motor Aliansi, Warior dan sebagainya. Pihak kepolisian masih memburu beberapa terduga pelaku yang turut serta dalam kegiatan konvoi tersebut.

"Masih ada beberapa yang kita lakukan pengejaran yang kemarin ikut bergabung. Masih kita identifikasi siapa-siapa saja yang ikut," jelasnya.

Baca Juga: Sepak Terjang Para Pemuda Revolusioner di Balik Proklamasi RI 1945

Tim Satreskrim Polresta Banyumas, mengamankan barang bukti diantaranya senjata tajam jenis celurit dan samurai. Sedangkan terduga pelaku, menurut Kapolresta ada yang masih anak-anak.

"Yang anak ada tapi nanti kita akan dalami lagi," tuturnya.

Terkait motif geng motor tersebut, Kapolresta menjelaskan hanya untuk unjuk konsistensi diri. Saat melintas di Alun-alun banyak warga yang sedang nongkrong tapi tidak ditanggapi.

"Mereka itu kan seperti show off force ya, jadi datang ke Alun-alun disitu ada warga tetapi tidak menanggapi sehingga mereka kembali. Tetapi kan yang masalah ini mereka mengacung-acungkan senjata tajam sehingga membuat warga resah," kata dia.

Sementara itu, Pedagang Lamongan Pandawa Lima, Ferditasus Meirohman (31) yang berjualan di sebelah utara Alun-alun Banyumas mengaku resah. Dirinya juga turut serta mendapat imbauan agar mulai malam ini tutup lebih gasik.

"Sudah dengar informasinya tadi pagi. Ya itu lah kami otomatis jadi resah. Karena pasti bakal mengurangi omset penjualan," katanya saat dikonfirmasi.

Ia tidak mengetahui kapan persisnya para gerombolan geng motor ini beraksi. Karena sejak berjualan dalam beberapa hari terakhir, tidak ada aktivitas meresahkan sampai pukul 23.00 WIB jam operasional warungnya.

"Saya biasa jualan sampai jam 11 malam. Tidak menjumpai ada geng motor itu. Tapi karena sudah ada imbauan ya mulai nanti malam saya mungkin bakal tutup lebih gasik lagi jam 9 atau 10 malem," terangnya.

Dirinya beserta pedagang lainnya berjumlah 50 an yang biasa berjualan sampai malam hari berharap agar pihak kepolisian bisa menangkap geng motor tersebut. Hal ini agar para pengunjung dan pedagang Alun-alun Banyumas tidak dibayangi rasa takut

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More