Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Agustus 2022 | 14:12 WIB
Warga Timbulsloko, Kabupaten Demak menggelar upacara bendera menyambut HUT ke-77 hari Kemerdekaan Indonesia dengan kepungan rob, (17/8/2022). [Suara.com/Anin Kartika]

SuaraJawaTengah.id - Genangan banjir rob masih mengepung Kampung Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022) pagi. 

Namun, pemandangan menarik terlihat saat puluhan warga tampak berdiri dengan khidmat dengan pita merah putih terikat di kepala.

Mereka mengitari bendera merah putih yang disematkan sederhana pada tiang bambu. 

Pagi itu, warga Timbulsloko menggelar upacara bendera dalam memperingati hari Kemerdekaan Indonesia di tengah kepungan rob. 

Baca Juga: Pecah! Farel Prayoga Sukses Bikin Peserta Upacara 17an di Istana Joget

"Pagi ini kami menggelar upacara bendera dengan kondisi rob," ungkap perwakilan warga Timbulsloko, Ashar kepada SuaraJawaTengah.id, Rabu (17/8/2022).

Ashar menjelaskan, upacara bendera di tengah kepungan rob merupakan bentuk protes rakyat pesisir terdampak rob.

"Kami warga Timbulsloko, Demak. Kami juga ingin hidup tenang, damai dan sehat," tutur Ashar. 

Ashar membeberkan, selama bertahun-tahun warga di pesisir Demak seperti di Timbulslok dipaksa harus hidup berdampingan dengan rob. 

Menurutnya, rob telah banyak merugikan rakyat pesisir dari segi kesehatan hingga ekonomi. 

Baca Juga: Daftar 8 Komandan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Era Presiden Jokowi

"Dengan segala kekuatan yang ada, kami menyelamatkan diri, memerdekakan diri kami dari banjir rob," beber Ashar. 

Lanjut Ashar, penyebab rob yang kerap menerjang tidak hanya akibat perubahan iklim Namun, sejumlah pembangunan yang masif, seperti tanggul laut juga menjadi salah satu faktor rob menggenangi pemukiman warga. 
 
"Oleh karena itu, Kami menuntut agar pembangunan tanggul laut jangan dilakukan," imbuhnya. 

Ia berharap agar pemerintah memberikan perhatian kepada warga di seluruh pesisir pantai utara terdampak rob. 

"Selama ini kami harus bertahan hidup dengan kondisi lingkungan yang semakin mengerikan," jelasnya.

Kontributor : Aninda Putri Kartika

Load More