SuaraJawaTengah.id - Kapal pencari ikan asal Kabupaten Batang, KMN Prima United dilaporkan tenggelam usai dihantam gelombang tinggi di perairan Karimunjawa, Senin (22/8/2022). Selain ada lima anak buah kapal yang ditemukan tewas, terdapat satu ABK yang masih hilang.
Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo mengatakan, KMN Prima United membawa 14 ABK dan nahkoda saat tenggelam dihantam gelombang tinggi.
Dari jumlah itu, delapan orang berhasil diselamatkan setelah sempat terombang-ambing di laut, dan lima orang ditemukan sudah tewas.
"Kemudian satu orang lainnya statusnya sampai saat ini masih hilang, belum ditemukan," kata Teguh, Senin malam (22/8/2022).
Menurut Teguh, upaya pencarian satu ABK yang masih hilang tersebut tengah dilakukan menggunakan kapal-kapal pencarian ikan lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Informasi kejadian ini sudah menyebar ke kapal-kapal lain di sekitar TKP. Jadi tadi pagi sudah banyak yang merapat untuk menyisir, terutama kapal-kapal dari Batang. Ini masih mengupayakan pencarian. Kita juga sudah laporkan kecelakaan kapal ini ke Polairud Polres Batang," ujarnya.
Teguh mengungkapkan, KMN Prima United tenggelam dihantam ombak setinggi lebih dari dua meter saat sedang menjaring ikan di perairan Karimunjawa Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelum tenggelam, nahkoda kapal dengan alat tangkap jaring tarik berkantong itu sempat meminta pertolongan melalui radio kepada kapal-kapal lain.
"Saat itu posisi kapal agak miring karena sedang tebar jaring, terus kena ombak, akhirnya tenggelam. Sebelum tenggelam, nahkoda sempat kontak ke sesama kapal nelayan lain, sehingga ada dua kapal yang datang untuk menolong. Namun posisi para ABK-nya sudah tercerai berai di laut," ungkapnya.
Menurut Teguh, para ABK yang selamat dan jenazah ABK yang meninggal tengah dibawa oleh satu kapal nelayan menuju ke Pelabuhan Batang. "Ini masih dalam proses perjalanan ke Pelabuhan Batang, perkiraan jam dua atau tiga pagi nanti (Selasa 23/8/2022) sampai," kata dia.
Baca Juga: Sampai Kini Sebanyak 25 Mayat Ditemukan di Lokasi Kapal China yang Karam Awal Juli Lalu
Adapun identitas ABK yang meninggal, yakni Daroni, Waras Robi, Ahmad Muslih, Agus Prayitno, dan Tauhid. Sementara identitas ABK yang masih hilang yaitu Eka Yulianto.
Sebelumnya diberitakan, kapal pencari ikan, KMN Prima United asal Kabupaten Batang dilaporkan tenggelam dihantam ombak di Perairan Karimunjawa. Lima anak buah kapal (ABK) tewas dalam kejadian ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Suara.com, KMN Prima United dilaporkan tenggelam Senin (22/8/2022) sekitar pukul 07.15 WIB di perairan sebelah Pulau Parang (Karimunjawa). Ada 16 ABK yang terdaftar di kapal berukuran 30 gross ton (GT) ini.
Kapal tersebut awalnya berangkat melaut dari Pelabuhan Batang pada Minggu (21/8/2022). Setelah berlayar selama dua jam, nahkoda kapal, Gunawan merasa tidak enak badan sehingga kapal putar haluan kembali ke Pelabuhan Batang.
Setiba di Pelabuhan Batan, Gunawan turun dan batal ikut melaut. Kapal kemudian kembali berangkat melaut dengan nahkoda pengganti, yakni Slamet Sutoyo.
Pada Senin (22/8/2022), Gunawan yang juga pemilik KMN Prima United mendapatkan informasi melalui radio kapal dari nahkoda KMN Alam Rahayu dan nahkoda KMN Jati Unggul Jaya 2, bahwa KMN Prima United tenggelam dihantam ombak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC