Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 14:47 WIB
Sejumlah warga Tionghoa mengikuti prosesi sembayangan di Klenteng Tay Kak Sie Semarang, Jumat (26/08/22). [Suara.com/Aninda Putri]

SuaraJawaTengah.id - Semerbak bau dupa tercium dari kejauhan, wangi dupa itu berasal dari Klenteng Tay Kak Sie Kota Semarang.

Di dalam klenteng, puluhan warga Tionghoa terlihat sibuk mempersiapkan acara. Beberapa altar yang ada di dalam Klenteng Tay Kak Sie dipenuhi berbagai sesaji.

Kesibukan tersebut dilakukan pengurus klenteng untuk mempersiapkan sembayangan arwah atau King Ho Ping.

Dalam pelaksanaannya, ada satu prosesi unik yang hanya dilakukan satu tahun sekali. Prosesi tersebut yaitu mempersiapkan pesta untuk para arwah gentayangan.

Baca Juga: Prihatin Melihat Anak-anak Marjinal di Kawasan Kota Lama Semarang, Para Pelajar Gelar Pembelajaran Gratis

Bahkan tata cara mempersiapkannya persis seperti mempersiapkan pesta besar pada umumnya.

Di mana berbagai jenis makanan ditata di beberapa meja berukuran lebih dari 2 meter. Tak hanya makanan, beberapa jenis minuman juga dipersiapkan untuk para arwah.

Satu di antara pengurus Klenteng Tay Kak Sie yang mempersiapkan pesta untuk arwah itu adalah Mariati.

Sebelum prosesi sembayang arwah, wanita ramah berambut pendek tersebut terlihat mondar-mandir dan membawa berbagai makanan untuk ditata.

Ditengah kesibukannya, ia mengatakan pintu dunia arwah dibuka satu bulan sebelum sembayang arwah.

Baca Juga: PSIS Semarang Resmi Coret Sergio Alexandre, Netizen: Cuma Gacor Pra Musim

"Dan akan ditutup usai sembayang arwah dilaksanakan, jadi ada jamuan atau pesta sebelum para arwah kembali ke dunianya," ucapnya, Jumat (26/02/22).

Sejumlah warga Tionghoa mengikuti prosesi sembayangan di Klenteng Tay Kak Sie Semarang, Jumat (26/08/22). [Suara.com/Aninda Putri]

Ia mengatakan, berbagai sesaji yang  disiapkan, khusus untuk arwah gentayangan atau tanpa keluarga.

"Kami percaya saat gerbang dunia arwah dibuka para arwah berkunjung ke keluarga dan menikmati sesaji, untuk itu sesaji ini khusus untuk arwah tanpa keluar," terangnya.

Tak hanya sesaji biasa, menurut Mariati berbagai jenis makanan dan minumannya seperti susu, arak, daging hingga bubur disajikan untuk para arwah.

"Ada juga makanan vegetarian yang disajikan untuk pesta para arwah," katanya. 

Pelaksanaan sembayang arwah di Klenteng Tay Kak Sie, digelar sejak pagi hari.

Selain mengadakan sembayangan, pihak klenteng juga membagikan 3.900 paket sembako ke masyarakat.

Dikatakan Novi Sovian Ketua Pelaksanaan King Ho Ping Klenteng Tay Kak Sie, dalam pembagian paket, pihak klenteng menyiapkan 22 ton beras.

"Ribuan paket sembako itu dibagikan ke sembilan kelurahan yang ada di sekitar klenteng," tuturnya.

Adapun Pembina Budha dari Kemenag Provinsi Jateng, Karbono yang hadir dalam acara, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan di Klenteng Tay Kak Sie.

"Selain melaksanakan peribadatan, Kelenteng Tay Kak Sie membantu masyarakat lewat acara sosial. Tentunya hal itu membantu masyarakat," imbuhnya.

Kontributor : Aninda Putri Kartika

Load More