SuaraJawaTengah.id - Beberapa murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif 2 Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, mengalami gejala sakit perut dan pusing usai mengonsumsi jajanan sirup spray. Murid tersebut diduga mengalami keracunan.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, dr Arif Sugiono menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula pada hari Senin (29/8/2022) siswa kelas 1, 2, dan 3 membeli jajanan jenis sirup spray kepada pedagang di sekolah.
"Keesokan harinya ada tiga anak yang mengkonsumsi minuman tersebut tidak berangkat sekolah dengan keluhan mual, sakit perut, dan pusing," katanya kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Ketiga anak tersebut, menurutnya tidak sampai dilarikan ke rumah sakit. Ketiganya hanya menjalani rawat jalan dan dalam pemantauan Puskesmas Pekuncen 2.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Curug di Banyumas, Suasana yang Asri Bikin Betah
"Belum bisa dipastikan penyebabnya, tetapi dugaan awal dari jajanan sirup tersebut. Alhamdulillah tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit," terangnya.
Usai mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengambil sampel dari jajanan tersebut. Sampel ini akan dikirim ke laboratorium di Semarang dan hasilnya bisa diketahui dalam dua minggu ke depan.
"Kita sudah ambil jenis sampel jajanan yang dikonsumsi anak-anak tersebut. Hari ini akan kami kirim ke Semarang, biasanya hasilnya diketahui 10 sampai 14 hari," jelasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Sekolah MI Maarif 2 Karangklesem, Qomar Aini mengungkapkan saat ini pihak sekolah masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Kami klarifikasi kejadian KLB keracunan di sekolah kami ya. Kejadian tersebut masih bersifat dugaan. Hasil pemeriksaan laboratorium masih dalam proses. Belum tentu kejadian tersebut merupakan keracunan makanan. Bisa juga disebabkan hal lain," ujarnya.
Kondisi kesehatan ketiga murid tersebut menurutnya, sudah mulai membaik. Bahkan sudah berangkat sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Latiao? Jajanan Pedas Khas China yang Heboh Bikin Belasan Siswa SD Keracunan
-
Jangan Konsumsi Latiao Dulu! BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Bahaya Menahan Kentut: Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!