SuaraJawaTengah.id - Ekonom senior Rizal Ramli turut mengomentari kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diresmikan pemerintah, pada Sabtu (03/09/2022).
Menurut Rizal Ramli dengan menaikan harga BBM bersubsidi justru pemerintahan Jokowi semakin menyulitkan rakyat kecil.
"Esensinya sederhana, pemerintahan Jokowi tidak kreatif dan tidak berpihak pada rakyat. Bisanya hanya nambah hutang mahal dan menaikkan harga yang bikin susah rakyat," buka Rizal Ramli melalui akun twitternya yang dikutip pada Minggu (4/9/2022).
"Padahal ada cara lain, tidak perlu naikkan BBM. Tidak kreatif, tapi songong pula," sambungnya.
Baca Juga: Partai Buruh Minta Pemerintah Buka Biaya Produksi BBM ke Rakyat
Rizal Ramli kemudian menyoroti alasan Presiden Jokowi menaikan harga BBM bersubsidi untuk menekan anggaran yang semakin membengkak tidaklah logis.
"Pemerintah mestinya fokus mengurangi cicilan bunga dan pokok utang, yang tahun ini Rp805 triliun atau 1/3 dari APBN, pos anggaran utama Jokowi. Jika dilakukan debt-swap, termasuk debt-to-nature swap, cicilan bisa berkurang 1/4nya (Rp200 triliun), BBM tidak perlu naik," jelasnya.
Ia juga menyarankan kepada Jokowi untuk memerintahkan komisaris dan direksi potong ineffesiensi Pertamina dam PLN sebesar 20%.
"Itu bukan hal yanf sulit asal mereka bersih dan profesional, bukan titipin politik dan hutang budi Jokowi (Ahok). Kalau itu dilakukan, tidak perlu BBM naik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rizal Ramli memberi saran lain agar Presiden Jokowi berani menghentikan beberapa proyek yang tidak terlalu urgen demi mengamankan APBN.
Baca Juga: Pastikan Persediaan BBM Aman, Dirut Pertamina Lakukan Pemantauan dari Layae Command Center
"Pemerintah hentikan pengeluaran yang tidak perlu, seperti proyek ibukota baru abal-abal itu,"
Berita Terkait
-
Akal-akalan Kawanan Penimbun BBM Subsidi, Siapkan Plat Nomor Palsu Hingga Tangki Rahasia
-
Bongkar Mafia Solar Subsidi! Polisi Ringkus 8 Tersangka di Karawang dan Tuban, Pelaku Raup Cuan Rp4,4 Miliar
-
Raup Ratusan Miliar Rupiah, Polri Bongkar Penyelewengan BBM Bersubsidi di Sultra Libatkan Pertamina Patra Niaga
-
Tak Cuma Korupsi Pertamax, Pertamina Disorot Terkait Isu QR Code BBM Bersubsidi: Banyak Penyelewengan
-
Tampangnya Viral usai Bikin Konsumen Pertamax Sakit Hati, Muncul Video Editan Riva Siahaan Minum Cairan "Pertalite"
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta