Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 05 September 2022 | 20:19 WIB
Pemain Nusantara United duel melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Senin (5/9/2022) sore. [Dok. Nusantara United]

SuaraJawaTengah.id - Nusantara United FC masih gagal keluar dari rundungan krisis pemain depan. Bermain di Stadion Moch Soebroto, Senin (5/9/2022), Nusantara ditahan imbang 0-0 oleh PSIM Yogyakarta.

Striker tim Macan Dahan Borneo belum mampu menunjukkan ketajamnnya merobek gawang lawan. Tumpulnya penyerang Nusantara United diakui pelatih Slamet Riadi.

“Pada babak kedua kondisi di depan, striker kita agak kurang. Fisiknya yang belum prima. Karena tetap kendala kita di stiker  yang kurang juga untuk hari ini,” kata Slamet Riadi usai pertandingan, Senin (5/9/2022).

Striker Ilham Fathoni tidak dapat diturunkan pada pertandingan hari ini. Sebagai gantinya, pemain bernomor punggung 11, Arianto diturunkan sebagai starter.

Baca Juga: Saksikan! Link Live Streaming Sriwijaya FC Vs Semen Padang Sore Ini

Arianto sempat bermain baik pada babak pertama. Namun karena khawatir terkena kartu kuning, pelatih mengganti Arianto pada babak kedua.

Masuknya Sunawan Rusni menggantikan posisi Arianto tidak membuat serangan Nusantara menjadi lebih tajam. Sunawan sering kalah berlari melawan para pemain belakang PSIM.   

Bermain menyerang sejak menit awal, Nusantara United beberapa kali sempat mengancam gawang PSIM yang dijaga Moch Sendri Johansyah. Namun peluang belum mampu dimaksimalkan para pemain asuhan Slamet Riadi sehingga membuahkan gol.

Berbeda dari permainan Nusantara United yang kewalahan menghadapi Persipa Pati pada pekan lalu, hari ini para pemain belakang disiplin menjaga zona.

Bek kanan, Aidil Usman Diara dan dan bek kiri, Andrian Oriza Eka Putra berhasil membendung serangan PSIM dari area sayap. Roni Fatahilah dan Habel Boas Inzaghi Isir bermain lugas menjaga zona tengah pertahanan Nusantara.

Baca Juga: LIGA 2: Alami Kekalahan Beruntun, Kalteng Putra Evaluasi Lini Pertahanan

“Anak-anak sudah lebih mau berjuang. Mau lebih agresif. Tidak mau kalah satu lawan satu terutama di lini sayap. Terutama untuk pemain bawah kita, disiplin luar biasa,” kata Slamet Riadi memuji para pemain bertahan.  

Load More