SuaraJawaTengah.id - Mahasiswa di Jawa Timur kembali turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM yang menurut mereka menambah beban masyarakat.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Lamongan memblokir jalan nasional Lamongan-Surabaya untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kemudian mereka demonstrasi di depang DPRD kota setempat.
Perwakilan mahasiswa Sirojul Munir berkata “kami menolak kenaikan BBM. Kebijakan pemerintah ini tidak tepat. Pasalnya, kebijakan ini dilakukan saat masyarakat masih berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.”
“Tentunya tidak rasional dan tidak dibenarkan jika masyarakat menjadi korban. Harga komoditas seperti makanan dan jasa ikut naik. Bisa dipastikan negara sedang dibayangi ancaman inflasi dan menggerus daya beli masyarakat. Masyarakat akan semakin kesusahan menghadapi dampak dari kebijakan ini.”
Rojul menyebut relokasi sebagian anggaran BBM bersubsidi ke bantuan sosial bukan solusi yang tepat karena banyak permasalahan di lapangan.
“BBM naik bukan solusi tepat. Masyarakat tidak boleh dikambanghitamkan atas meningkatnya anggaran subsidi dan penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. Sebab, menaikkan harga BBM sama halnya memperlambat pemulihan ekonomi,” kata dia.
Mahasiswa juga menuntut pemerintah memberantas mafia BBM, menyelesaikan penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi, dan bekerja optimal dengan membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur yang menemui mahasiswa, menjanjikan untuk mengawal aspirasi masyarakat.
“Saya atas nama lembaga DPRD yang terdiri dari 50 anggota dewan telah menerima pakta integritas ini, dan kami siap menandatangani integritas ini. Akan kami kawal ini, kami akan perjuangkan,” kata dia.
Baca Juga: Mahasiswa Purwakarta Kembali Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Disiagakan Depan DPRD
Di Jakarta, mahasiswa akan demonstrasi pada Kamis (8/9/2022). Tuntutan mereka juga untuk menolak kenaikan harga BBM. [Beritajatim/Suara.com]
Tag
Berita Terkait
-
Buruh Jakarta Tuntut UMP Naik 13 Persen dan Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Kantor Anies
-
Demo Tolak Kenaikan BBM, Massa Demonstrasi ARAK Gelar Panggung Rakyat di Malioboro
-
Ricuh! Massa Mahasiswa-Pelajar Demo Tolak BBM Bakar Barrier dan Lempar Botol ke Polisi
-
Terus Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Mahasiswa: Rakyat Menjerit
-
Massa Mahasiswa Demo Tolak Harga BBM Naik di Silang Monas, Bawa Spanduk Prabowo lalu Dibakar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif