Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 September 2022 | 15:37 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Marina Semarang, Jumat. [ANTARA/I.C. Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan dalam kondisi terbakar di wilayah Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, merupakan Iwan Budi Paulus, PNS pemerintah kota setempat yang dilaporkan hilang sejak beberapa pelan lalu.

"Masih menunggu hasil tes DNA untuk menentukan dan memastikan sosok yang terbakar tersebut merupakan Iwan Budi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar dikutip dari ANTARA di Semarang, Sabtu (10/9/2022).

Menurut dia, sejumlah saksi telah diperiksa dalam pengungkapan kasus jasad yang terbakar itu.

Ia menjelaskan karena identitas jasad yang terbakar itu merujuk pada Iwan Budi Paulus, maka pemeriksaan juga dilakukan terhadap kerabat dan rekan kerja.

Baca Juga: Sempat Hilang dan Disebut Jadi Korban Pembunuhan, Keluarga PNS Pemkot Semarang Masih Menunggu Tes DNA

Sementara itu, lanjut dia, Laboratorium Forensik juga masih menyelidiki penyebab munculnya api yang membakar jasad bersama sebuah sepeda motor di kawasan Marina itu.

"Masih diselidiki, apakah akibat korsleting tertutup atau api dari luar," katanya.

Sebelumnya, sesosok jasad yang ditemukan terbakar bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022).

Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.

Di dekat sepeda motor yang terbakar itu ternyata ditemukan sesosok jasad yang hangus terbakar.

Baca Juga: Nama Drifter Pembalap Pro2, Pro, WDC dan Mobil Tunggangannya,Seri Ketiga Indonesia Drift Series 2022 Sirkuit Mijen Semarang: Adu BMW dan Nissan

Adapun Iwan Budi Paulus yang diduga sebagai jasad yang terbakar itu merupakan ASN di Pemkot Semarang.

Iwan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.

Load More