Siswanto
Kamis, 15 September 2022 | 11:16 WIB
Kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Pendukung Ganjar Pranowo, Jaringan Desa untuk Ganjar, menyatakan bahwa mereka akan mempromosikan gubernur Jawa Tengah itu untuk mendapatkan tiket maju ke pemilihan presiden 2024.

Mereka berkumpul di kawasan wisata Waduk Pedang, Kepoh Kidul, dan mendeklarasikan dukungan politik.

Dalam keterangan tertulis, Ketua Des Ganjar Kabupaten Bojonegoro Samudi mengklaim Ganjar warga desa di Bojonegoro menginginkan Ganjar menjadi presiden.

Dia menyebut politikus PDI Perjuangan itu sebagai pemimpin yang paham dengan kemauan desa.

Ganjar dinilai bisa memajukan pembangunan desa di Jawa Tengah. Warga Bojonegoro disebut Samudi menginginkan kesuksesan dalam pembangunan desa dapat dikembangkan dalam skala nasional.

“Hal ini hanya bisa terealisasi kalau Ganjar menjadi presiden,” kata Samudi dalam laporan Beritajatim.

Samudi mengklaim animo masyarakat mendukung Ganjar menjadi presiden besar.

Deklarasi di kawasan wisata Waduk Pedang yang dihadiri ratusan warga dinilai menjadi indikatornya.

Berbagai pujian disampaikan Samudi untuk Ganjar. Misalnya, Ganjar yang disebutnya bukan tipikal pemimpin yang gemar pencitraan.

Baca Juga: Blunder Ketum Ganjarist Eko Kuntadhi Dianggap Hina Ning Imaz, Publik Sampai Lapor ke Ganjar Pranowo: 'Sudah Kelewat Batas'

Ganjar dia sebut sebagai pemimpin berpengalaman dalam mengkonkretkan program untuk masyarakat desa dan hal ini terlihat sejak Ganjar menggolkan Undang-undang Desa ketika masih menjadi anggota DPR.

“Saya sudah beberapa kali bertemu beliau, orangnya begitu halus, tapi tegas, familiar dan sangat santun. Ada yang menarik dari Pak Ganjar, beliau bukan tokoh yang suka pencitraan, beliau apa adanya,” kata Samudi.

Dia juga menyebut Ganjar seorang pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap pengembangkan potensi desa, salah satunya melalui program bantuan pembangunan desa wisata dan skema padat karya produktif.

Pada 2020, Ganjar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan dana Rp18,5 miliar untuk 100 desa dari APBD. Setahun setelahnya, jumlah yang dianggarkan bertambah menjadi Rp32 miliar untuk 260 desa.

Tahun 2022, besaran bantuan terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Rp1 miliar untuk desa wisata maju, Rp500 juta untuk desa berkembang, dan Rp100 juta untuk desa wisata rintisan. Anggaran tersebut diproyeksikan membantu pengembangan di 131 desa wisata di Jawa Tengah.

Samudi dalam keterangan tertulis menyebut Ganjar juga memberikan stimulus padat karya sebesar Rp1,189 triliun untuk 7.809 desa guna menggairahkan perekonomian di pelosok desa pada 2020.

Load More