SuaraJawaTengah.id - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani sesuai alokasi dari pemerintah.
Selain pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk non-subsidi, khususnya bagi petani tembakau di Temanggung, Jawa Tengah, yang tidak lagi bisa menggunakan pupuk bersubsidi.
SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto, menyebutkan bahwa pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 5 Tahun 2022 tentang Realokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian pada tanggal 9 September 2022.
Kepmentan tersebut merupakan tindak lanjut atas Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.
"Terdapat perubahan dalam ketentuan penyaluran pupuk bersubsidi dalam Permentan No. 10 tahun 2022 yang terbit pada 8 Juli 2022. Dimana dari lima jenis pupuk bersubsidi, kini hanya tinggal pupuk Urea dan NPK," jelas Agus dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (21/9/2022).
Selain perubahan jenis pupuk bersubsidi, Agus juga menyebutkan bahwa dari sebelumnya terdapat 70 komoditas pertanian yang mendapat pupuk bersubsidi, kini hanya 9 komoditas pertanian saja. Adapun kesembilan komoditas pertanian tersebut adalah padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kakao, tebu, dan kopi. Kesembilan tanaman ini merupakan komoditas pokok dan strategis yang memiliki dampak terhadap laju inflasi.
Pada proses penyaluran pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia sebagai perusahaan BUMN melaksanakannya sesuai alokasi dari pemerintah. Begitu juga dengan stok, Perseroan senantiasa menyediakannya sesuai ketentuan dalam Permendag No. 15 Tahun 2013, yaitu minimal mencukupi untuk alokasi dua minggu kedepan.
Khusus di Kabupaten Temanggung, Agus mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 29.439 ton atau sekitar 58 persen dari total alokasi tahun 2022 sebesar 50.334 ton.
Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 11.797 ton, pupuk NPK sebanyak 8.799 ton, pupuk SP-36 sebanyak 1.893 ton, pupuk ZA sebanyak 6.733 ton, dan pupuk organik 307 ton.
Baca Juga: Polres Temanggung Ungkap Kasus Penimbunan BBM Bersubsidi, 2 Tersangka Diciduk
"Memang kebutuhan yang paling besar pupuk itu ada pada akhir tahun, terutama untuk musim tanam Oktober sampai Maret. Kami optimis bisa menyalurkan hingga 100 persen pada Desember 2022 mendatang," ujar Agus.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah menyediakan stok pupuk bersubsidi di Temanggung sebanyak 2.433,9 ton. Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 909,2 ton dan pupuk NPK sebanyak 1.524,7 ton.
Stok tersebut tersedia pada dua unit gudang Lini III yang ada di Temanggung. Adapun pasokan pupuk bersubsidi tersebut berasal dari dua anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pusri Palembang dan PT Petrokimia Gresik.
Secara khusus Agus juga menyebutkan bahwa di Temanggung terdapat banyak petani yang menanam tembakau dan membutuhkan pupuk jenis ZA yang kini tidak lagi disubsidi.
Namun untuk tahun 2022 ini, petani tembakau di Temanggung telah melakukan penanaman lebih awal sehingga masih mendapatkan alokasi pupuk ZA subsidi. Namun untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada tahun berikutnya, Agus menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia akan menyiapkan pupuk non-subsidi.
"Tahun depan, jika masih sembilan komoditas saja yang disubsidi dan tidak ada ZA subsidi, maka kami akan siapkan pupuk non subsidi untuk petani tembakau," ujar Agus.
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Diuji, Nasib Petani Tembakau di Ujung Tanduk Aturan Rokok Baru
-
Petani Tembakau Terancam, HKTI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Polos
-
Kebijakan Rokok Baru dari Pemerintah Dinilai Lemahkan Industri Tembakau
-
Petani Tembakau Geram, Ramai-ramai Tolak Keras Aturan Kemasan Rokok Polos
-
Petani Tembakau Terancam Nganggur Adanya Aturan Baru Soal Rokok
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
-
Masjid Tanpa Kunci Khoiru Ummah: 24 Jam Menerima Tamu Allah
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan