Sayudi masih dapat mengingat rasa sakit luar biasa yang menderanya. Dipukuli hingga dihantam sebuah senjata yang disebut "ruyung kawung" membuat petani itu akhirnya terkapar tak berdaya dengan tubuh penuh luka. Kepalanya retak.
Tubuh Sayudi lalu dibiarkan teronggok di tepi jalan desa. Sempat dikira sudah meninggal, menantu seorang tentara itu ternyata masih hidup dan dihantui trauma mendalam di sisa usianya.
Catatan YKPP 1965, penyerbuan terhadap orang-orang yang dituduh terlibat G30S juga terjadi di pedukuhan dan desa lain di Banjarharjo, di antaranya Lebakherang, Cijambe, Cipajang, Rembet, Penanggapan, Kertasari dan Cisadap. Sasarannya adalah mereka yang aktif berorganisasi seperti halnya Sayudi yang ikut Pemuda Rakyat dan kemudian menjadi anggota Barisan Tani Indonesia.
Beberapa dari mereka yang diburu akhirnya ditangkap lalu ditahan bertahun-tahun di sejumlah tempat tanpa pengadilan. Beberapa lainnya mati dieksekusi.
Menurut Wijanarto, tak diketahui berapa jumlah pasti korban peristiwa September1965 di Brebes, khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran operasi di Kecamatan Banjarharjo. Lokasi kuburan mayat-mayat mereka yang mati pun tak diketahui.
"Korban-korban penumpasan PKI di Brebes kebanyakan dibuang ke sungai. Ada juga cerita lisan yang masih sumir, bahwa ada beberapa sumur yang mirip lubang buaya," kata dia.
Wijanarto mengatakan, setelah operasi penumpasan PKI, rapat umum sempat digelar di alun-alun Brebes. Orang-orang dikumpulkan untuk mendengarkan pidato Soeharto.
"Dari cerita saksi mata, setelah Brebes relatif aman, waktu itu orang-orang, termasuk dari wilayah-wilayah pegunungan dikumpulkan dalam rapat umum di alun-alun untuk dimobilisasi gerakan antikomunis, agar berhati-hati dengan komunis," ujarnya.
Kontributor : F Firdaus
Baca Juga: Link Nonton Film G30S PKI Full Movie di Peringatan Gerakan 30 September
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota