SuaraJawaTengah.id - Sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh di Jalan Kabupaten depan kompleks kantor Bupati Banyumas, Selasa (4/10/2022).
Lokasi tersebut semalam digunakan untuk aksi penyalaan seribu lilin mendoakan korban tragedi Kanjuruhan Malang oleh Aliansi Suporter Banyumas.
Namun bekas lelehan lilin tersebut tidak dibersihkan dan dibiarkan membekas di atas aspal jalan sehingga membuat licin para pengendara yang melintas.
Sudir (53), tukang sol sepatu yang biasa mangkal di pojokan Alun-alun Purwokerto menjelaskan dalam kurun waktu kurang dari satu jam sudah ada dua pengendara sepeda motor yang jatuh terpeleset.
Baca Juga: Siapa Security Officer? Penanggugjawab Keamanan Pertandingan yang Harus Berlisensi FIFA
"Kaget saya, tiba-tiba ada suara keras banget kaya benda terseret dari arah barat. Satu jam ini sudah ada dua motor yang jatuh," katanya saat ditemui, Selasa (4/10/2022).
Berdasarkan kesaksiannya, luka cukup parah dialami pengendara pertama yang dikemudikan ojek online. Karena terseret jauh sekitar 15 meter.
"Itu yang pertama kasihan, pengemudinya sampai pincang. Lukanya lumayan dari tangan sampai kaki. Karena terpeleset jauh sampai bunyi keras," terangnya.
Sedangkan pengendara yang kedua, kondisinya lebih baik. Hanya mengalami luka lecet sedikit dan pembonceng mengalami syok.
"Penyebabnya mungkin karena bekas lelehan lilin itu. Kalau hari-hari sebelumnya, tidak pernah kejadian seperti ini," jelasnya.
Baca Juga: Doa dan Simpati Warga Terus Mengalir untuk Korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kandang Arema
Sementara itu, pengemudi sepeda motor yang terjatuh, Apri (21) saat terpeleset mengaku tidak bisa mengendalikan kondisi motornya saat akan berbelok.
"Jadi saya dari Bumiayu mau ke Rita Mall boncengan sama teman saya. Pas mau belok ke arah selatan kan otomatis ngerem. Tapi licin banget jalannya jadi kepleset," akunya.
Akibatnya, ia dan temannya beserta sepeda motor tergelincir sekitar lima meter hingga menimbulkan bunyi keras. Mereka mengalami luka lecet di bagian mata kaki.
Usai kejadian kedua tersebut, pihak Satpol PP yang berjaga di depan kantor Bupati Banyumas menutup jalan dengan portal dari arah barat. Rencananya penutupan jalan tersebut dilakukan sementara hingga ada penyemprotan dari mobil BPBD.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Mengenal Salah Satu Museum di Purwokerto: Sejarah, Koleksi dan Harga Masuk
-
Dor! Peluru Bersarang di Dada, Pemotor Ditembak saat Bonceng Anak-Istri, Ciri-ciri Pelaku Berbadan Tegap
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Berlagak jadi "Robocop" saat Ditilang tapi Dicueki Polisi, Tingkah Pria Ini Bikin Ngakak!
-
Sakit Jiwa! Viral Pemotor Matic Onani Sambil Nyetir di Siang Bolong, Wanita Ini Ngamuk Kena Cipratan...
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan