SuaraJawaTengah.id - Pengguna kendaraan disarankan agar tidak memaksakan diri untuk menerjang banjir karena permukaan jalan yang tergenang air menyimpan bahaya yang mengancam keselamatan penumpang dan kendaraan.
Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, pengguna mobil sebaiknya mempersiapkan rute perjalanan yang aman dan memantau kondisi cuaca untuk mencegah potensi terjebak banjir di musim hujan.
“Ada risiko yang harus dimengerti jika memaksakan untuk melewati jalan yang terkena banjir. Oleh sebab itu, persiapan sebelum bepergian dengan memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting," kata Nur Imansyah Tara dilansir dari ANTARA, Jumat (7/10/2022).
Jika pengguna mobil memaksakan diri untuk menerjang banjir, terdapat sejumlah risiko yang mengancam, mulai dari kerusakan mesin hingga keselamatan jiwa. Berikut ulasannya:
Water Hammer
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.
Dampak kerusakan sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin akibat masalah water hammer itu.
Kecelakaan
Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati banjir. Jalanan yang tertutup air membuat pengemudi sulit membedakan jalan yang rata, berlubang atau bahkan selokan dan trotoar di sisi jalan.
Baca Juga: Titik Banjir di Kota Bekasi Pasca Diguyur Hujan Hari Ini, Ada Kemacetan hingga 3 Km
Banjir juga membuat kinerja rem menjadi tidak optimal, ditambah visibilitas pengemudi yang terganggu sehingga sangat berpotensi terjadi tabrakan apabila kendaraan di depan Anda berhenti mendadak.
Kabin kemasukan air
Meskipun pintu ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.
Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.
Garansi kendaraan dan klaim asuransi berpotensi ditolak
Ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak jika Anda memaksakan diri menerjang banjir, terutama jika Anda menghidupkan mobil yang sudah terendam karena mesin akan rusak akibat water hammer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial