
SuaraJawaTengah.id - Mencuci tangan menggunakan sabun jadi hal penting untuk menjaga pola hidup bersih.
Hal itulah yang didorong Pemkab Wonosobo dalam menggelorakan gerakan cuci tangan pakai sabun untuk menumbuhkan kesadaran dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Sehingga hidup dan sehat juga berdampak positif pawda peningkatan kualitas kesehatan," kata Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo dilansir dari ANTARA, Jumat (14/10/2022).
Andang memaparkan, upaya mewujudkan Wonosobo sehat bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Salah satunya melalui edukasi pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dengan membiasakan cuci tangan memakai sabun.
"Membiasakan mencuci tangan dengan sabun mampu menumbuhkan kesadaran dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat guna peningkatan kualitas kesehatan," ujarnya.
Andang mengharapkan peran aktif semua pemangku kepentingan untuk turut menyukseskan pelaksanaan gerakan cuci tangan pakai sabun dengan disertai kampanye perilaku higienis lainnya di masyarakat, sekolah dan tempat umum lainnya.
"Saya berharap, para pemangku kepentingan untuk menyukseskan CTPS, dengan menumbuhkan kesadaran dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat ke seluruh elemen masyarakat," jelas dia.
Berdasarkan kajian WHO, katanya tangan adalah salah satu jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh, yang kemudian berakibat muncul penyakit seperti diare, kolera, ISPA, dan flu. Bahkan lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Air Banjir saat Makan, Aksi Pria Ini Panen Hujatan
"Saya tekankan, kepada seluruh masyarakat Wonosobo untuk bersama-sama berjuang menyelamatkan hidup anak-anak agar terhindar dari berbagai penyakit menular," paparnya.
Dokter Galuh Puspita dari Puskesmas Selomerto 1 menjelaskan sebanyak 365 pelajar putri SMPN 2 Selomerto yang sebelumnya telah dilakukan pengambilan darah, menunjukkan bahwa 196 orang menderita anemia atau hemoglobinnya di bawah angka 12. Hemoglobin sendiri merupakan komponen sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ia mengajak seluruh pelajar di Wonosobo khususnya SMPN 2 Selomerto untuk sering mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak zat besi dan protein hewani.
"Saya mengajak seluruh pelajar di Wonosobo khususnya SMPN 2 Selomerto untuk sering mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak zat besi dan protein hewani seperti daging ikan dan lainnya," katanya.
Menurut dia dampak dari anemia juga mempengaruhi capaian prestasi karena gagal fokus dan kurangnya konsentrasi, karena lemah, lesu, letih, dan lelah.
Acara dilanjutkan dengan minum bersama tablet penambah darah bagi pelajar dan diakhiri dengan mempraktikkan mencuci tangan memakai sabun secara massal oleh pelajar SMPN 2 Selomerto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
-
5 City Car Bekas di Bawah 100 Juta, Serba Hemat Pilihan Cerdas Pekerja Muda
-
Harta Kekayaan Menkeu Sri Mulyani Usai Singgung Kecilnya Gaji Guru dan Dosen
-
IHSG Cetak Rekor, Pagi Ini Tembus Level 7.800
-
Emas Antam Rontok, Harganya Terus Turun Jadi Rp 1.917.000 per Gram
Terkini
-
Kantor Kejaksaan Dijaga TNI, Kajati Jateng Wanti-wanti: Jangan Arogan dan Sulitkan Warga!
-
Mahasiswa Temanggung Merapat! Beasiswa S1 Rp 6 Juta per Tahun dari Baznas, Kuota Masih Separuh!
-
Viral PBB Lansia Naik 400 Persen di Ambarawa, Kaget Setengah Mati Lihat Tagihan Tembus Rp872 Ribu
-
Semen Gresik Gandeng Warga Dowan Jadi Desa Tangguh Bencana: Ini Langkah Nyata yang Dilakukan!
-
Semen Gresik Meluncurkan Program SOBAT Sebagai Bentuk Apresiasi Para Sopir