SuaraJawaTengah.id - Jurnalis Najwa Shihab memang dikenal sebagai sosok yang pemberani dalam mengkritisi segala permasalahan.
Najwa Shihab pun tak segan mengkuliti para pejabat atau orang yang diwawancarainya.
Namun, ada sebagian orang beranggapan kalau Najwa Shihab tak berani mengkuliti sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menanggapi anggapan tersebut, Najwa Shihab pun buka suara. Melalui unggahan video di akun TikTok @ceritabangsa anak Quraish Shihab itu lontarkan komentar menohok.
Baca Juga: Anies Ajak Masyarakat yang Memiliki Integritas untuk Masuk Dunia Politik
"Dibilangnya Mata Najwa tebang pilih ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan," buka Najwa Shihab dilansir SuaraJawaTengah.id, Selasa (18/10/2022).
"Padahal kalau teman-teman cek ya, sebelum Mata Najwa sekarang mengambil format di Narasi Digital. Ketika kita di televisi beberapa kali kita mengangkat isu yang kenceng terhadap kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," sambung Najwa Shihab.
Najwa Shihab lantas membeberkan beberapa momen dimana dirinya dan tim pernah mengkritisi kebijakan Anies Baswedan.
"Soal banjir beberapa kali, ingat nggak soal anggaran yang waktu itu harga pulpen luar biasa nggak masuk akal itu kita bahas. Soal kelebihan bayar kita bahas," ungkap Najwa Shihab.
"Kita mengundang orang-orang yang paling vokal mengkritis kebijakan yang diambil. Sampai pada tahap pada orang-orang investigasi khusus. Waktu itu mas Anies sempat diundang, memang beberapa kali tidak diundang," lanjut Najwa Shihab.
Kini sosok Anies Baswedan telah menuntaskan pekerjaannya selama lima tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Meski demikian, ia berjanji tidak akan berhenti untuk memberi sumbangsi untuk Jakarta dan Indonesia.
"Memang telah selesai tugas di Pemprov DKI Jakarta. Tapi InsyaAllah tidak selesai dalam menjalankan tugas untuk Jakarta dan Indonesia," kata Anies dalam unggahannya di Instagram pribadinya (@aniesbaswedan) yang dilihat di Jakarta, Minggu (9/10/2022) malam.
Pernyataan yang disebutkan dikatakan Anies dalam Tabliqh Akbar Kaum Syarikat Islam untuk merayakan Milad Syarikat Islam ke-117 tahun di Masjid Istiqlal itu pun, sontak mengundang riuh teriakan presiden yang ditujukan untuk Anies Baswedan.
Dalam kesempatan tersebut sendiri, orang nomor satu di DKI Jakarta itu meminta pamit lantaran di pekan depan jabatannya sebagai kepala daerah Jakarta bakal berakhir.
"Sekaligus juga ini kesempatan saya mohon pamit khususnya untuk syarikat-syarikat Islam di Jakarta. Saya mohon pamit. Saya juga akan meneruskan perjalanan, ini weekend terakhir saya bertugas di Jakarta. Saya pekan depan akan selesai, karena itu saya mohon pamit dari tugas ini," ujar Anies Baswedan.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Kompak Pakai Rompi 'JAKI', Pramono-Anies Blusukan Bareng di Cengkareng Jakbar
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
-
Bukan Ajang Eksperimen, Anies Ngaku Gak Asal-asalan Dukung Pramono: Saya Kenal, Tahu Pikiran dan Rekam Jejaknya
-
Ikut Blusukan, Anies Senang Pramono Berkomitmen Mengembalikan Jakarta Plus dan Kota Kolaborasi
-
Sempat Jajan Telur Gulung, Pramono-Anies Kompak Pakai Rompi 'JAKI' saat Blusukan Bareng di Cengkareng Jakbar
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias