SuaraJawaTengah.id - Ditreskrimsus Polda Jateng mengungkap kasus pemalsuan oli merk AHM dan Yamalube.
Dari ungkap kasus tersebut, dua tersangka berhasil dibekuk. Dalam aksinya, diketahui kedua tersangka AM (40) dan DKA (41) meraup keuntungan sekitar Rp 23 Miliar.
"AM menjualkan oli kepada masyarakat. Sementara DKA berperan memproduksi oli," kata Kombes Dwi, Kamis (20/10/2022)
Tersangka DKA kata dia, memproduksi oli palsu di tiga lokasi berbeda di Semarang. Yakni di Jalan Kayu Manis 10 Semarang Utara, Kayu Manis Timur No 78 dan di Jalan Batu Gayam.
Baca Juga: PT AHM Siapkan 20 Unit PCX Listrik untuk Operasional KTT G20 Bali
"Oli Palsu ini berbahan dari zat yang sebenarnya bukan untuk oli. Namun diolah oleh DKA menjadi Oli. Zat dicampur adiktif dan pewarna hingga akhirnya dijual ke masyarakat," jelasnya
Ia menjelaskan oli palsu yang diproduksi tersangka menggunakan merk AHM milik Honda dan Yamalube milik Yamaha.
"Peredaran oli palsu ini sangat massif dan luas di seluruh Indonesia. Yang utama ada di wilayah Kalimantan dan Jawa Tengah," ungkap dia.
Dalam satu hari, kata dia, tersangka DKA mampu memproduksi sekitar 3000 botol oli palsu. DKA telah menjalankan bisnis ini sejak dua tahun lalu.
"Mereka bekerja selama 20 hari. Dalam satu bulan, omzet mereka itu sebanyak Rp 960 juta. Mereka sudah produksi selama dua tahun. Jika ditotal keuntungan mereka mencapai Rp 23 Miliar," ucapnya.
Baca Juga: PT AHM Akan Segera Dirikan Pabrik Baru di Cikarang, Benarkah?
Kasus ini kata dia, terungkap setelah adanya laporan dari AHM dan Yamalube terkait dugaan peredaran oli palsu.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudussy menuturkan dalam sehari DKA meraup keuntungan sekitar Rp 30 Juta. Dalam sebulan, tersangka mampu mengantongi uang Rp 960 Juta.
Dia mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli oli untuk kendaraan. Ia menyarankan masyarakat agar membeli oli di dealer kendaraan untuk mencegah kepalsuan.
“Karena kalau pakai palsu, nanti bisa merusak mesin motor,” kata Iqbal
Tersangka DKA mengatakan sengaja memalsukan merk AHM dan Yamalube karena kedua merk ini menjadi favorit masyarakat.
“Yang laku di masyarakat ya kedua merk ini,” ujar DKA
Berita Terkait
-
Pesan Eks Pembalap Moto2 Andi Gilang: Jangan Ngebut di Jalan, Mending di Sirkuit Malah Dapat Bonus
-
Intip Model dan Harga Motor Listrik Termurah Dari Honda
-
Jelang HBD 2024, Tak Sekadar Ajang Kumpul Pencinta Motor Honda
-
AHM Berikan Penyegaran New CBR150R, Tampil Lebih Agresif
-
AHM Harapkan Subsidi Motor Listrik Dari Pemerintah Berlanjut
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang