SuaraJawaTengah.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD secara tegas akan menghukum mati koruptor andai dirinya menjadi Presiden RI.
Hal tersebut diutarakan Mahfud MD dalam sebuah potongan video di akun TikTok @karyono_28 yang dilansir SuaraJawaTengah.id, Sabtu, (22/10/2022).
Dalam video singkat itu Mahfud MD yang tengah menjadi pembicara di salah satu stasiun televisi mengungkap keinginannya menghukum mati tersangka koruptor.
"Kalau saya jadi presiden hukuman mati bagi koruptor harus diberlakukan tanpa syarat dalam keadaan krisis," ujar Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD aturan di Indonesia koruptor bisa dijatuhi hukuman mati apabila negara dalam keadaan krisis.
"Coret krisisnya itu pokoknya koruptor dihukum mati aja," tegas Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD menilai penyebab maraknya korupsi para pejabat lantaran biaya politik yang sangat mahal.
"Yang saya lihat penyebab utama korupsi biaya politik terlalu mahal dan itu harus dibiayai sendiri," ungkap Mahfud MD.
"Sekarang kalau mau jadi anggota DPR dia harus bikin spanduk, iklan dan sebagainya itu tidak terbayangkan jumlahnya dengan gaji yang diterima," sambungnya.
Baca Juga: Mahfud MD Ingatkan Jajaran PSSI Soal Tanggung Jawab Moral: Mundur Boleh, Tak Langgar Aturan
Untuk mencegah kasus korupsi, Mahfud MD menuturkan jika sistem politik Indonesia harus diperbaiki agar tidak memungkinkan terjadinya sistem transaksional.
"Ada gagasan bagus biar biaya kegiatan politik itu ditanggung negara. Ini juga kan buat rakyat. Tapi harus dibatasi dan jatahnya proprosional," ungkap Mahfud MD.
Mahfud MD juga pernah mengusulkan kalau para saksi di pemilu sebaiknya dibayar oleh negara.
"Jangan saksi itu dibebankan kepada calon. Lalu calon suap setiap saksi dari setiap tingkatan sampai terkawal ke KPU," tandas Mahfud MD.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
AKP Dadang Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Sebut Kasus Tom Lembong Dipolitisasi, Mahfud MD: Kalau Hukum Itu Benar Mestinya Bisa 'Kena' Menteri Lain
-
Mahfud Md Bandingkan Anggota DPR Saat Ini dengan Orde Baru: Dulu Pulang Naik Kereta, Sekarang Naik Pesawat
-
Mahfud MD: Pejabat Gak Boleh Flexing, Kalau Pengusaha Gak Apa-Apa, Asal...
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?