SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pengembangan enam bandara komersil dan perintis di Jateng. Hal tersebut dilakukan Ganjar sebagai upaya merajut ekonomi kerakyatan.
Plh Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Syurya Deta Syafrie menerangkan kalau pihaknya terus melirik potensi pasar baru melalui pengembangan bandara.
"Kami terus melakukan kajian dan mengkreasi terkait bandara untuk membuka rute-rute atau potensi pasar baru," kata Deta dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
Adapun enam bandara yang dikembangkan Ganjar di Jateng yakni Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Bandara Dewandaru di Pulau Karimunjawa Jepara, dan Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Jangka Panjang, Ganjar Pranowo Gencarkan Tanam Pohon di Lahan Kritis
Kemudian Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani di Kota Semarang, Bandara Ngloram di Cepu Kabupaten Blora, dan Bandara Tunggul lokasi di Kabupaten Cilacap.
Deta mengatakan, pengembangan bandara secara masif dilakukan di Bandara Ahmad Yani. Menurut Dea, kemegahan bandara tersebut merupakan komitmen Ganjar untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di sektor perhubungan yang berdampak pada ekonomi rakyat.
"Bandara di Tambakharjo Semarang Barat itu dengan luas 58,000 meter persegi memuat kapasitas penumpang sembilan kali lipat dari yang lama, atau 19.000 penumpang per hari atau 6,9 juta penumpang per tahun. Sebelumnya hanya 800 ribu penumpang per tahun," kata Deta.
Di samping itu, kata Deta, Ganjar juga mendorong penambahan rute pesawat di 2022 ini. Di antaranya rute Semarang ke Jakarta, Semarang ke Ketapang dan Pontianak, hingga rute Semarang ke Makassar.
Sedangkan dua bandara yang dibangun adalah Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga dan Ngloram di Cepu, Blora. Menurut Deta, keberadaan bandara ini sangat penting untuk menunjang kemajuan wilayah.
Baca Juga: Antisipasi Anak Gagal Ginjal Akut, Ganjar Minta Layanan Kesehatan Proaktif
"Serta Investor jelas lebih senang karena akses ke Jateng bagian tengah dan timur kini lebih mudah. Tujuannya simpul-simpul ekonomi kerakyatan akan makin kuat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
Jateng Siap Sambut Kedatangan Pemudik, Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Cepat
-
Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025