SuaraJawaTengah.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut adanya laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) merupakan awal pencegahan terjadinya berbagai bentuk tindak pidana korupsi.
Menurutnya, langkah itu bisa menjadi awal untuk menghindari korupsi mengingat kekayaaan para aparatur sipil negara (ASN) tercatat.
"Apa saja yang dimiliki tercatat sehingga ketika mereka menjabat itu pasti akan ketahuan naiknya atau turunnya (kekayaan), jadi keterbukaan para pegawai," kata taj Yasin Maimoen dilansir dari ANTARA, Rabu (26/10/2022).
Ia menegaskan, kepala daerah dan ASN harus benar-benar menjaga integritas dalam bekerja, serta slogan Tetep Mboten Korupsi Mboten Ngapusi harus diimplementasikan secara nyata.
Tidak hanya itu, untuk mencegah terjadinya korupsi Pemprov Jateng bersama Inspektorat Jateng berkolaborasi guna menerapkan pola peringatan awal (early warning system) melalui peningkatan peran aparat pengawas internal pemerintah (APIP).
Wagub berharap APIP mampu memberikan pendampingan kepada pegawai pemerintahan untuk melakukan mitigasi korupsi sehingga potensi kesalahan dalam sebuah pekerjaan dapat dipetakan dan dicegah.
"Dan ini yang kami tekankan kali ini, kami akan mulai menaikkan lagi tingkat kita bahwa kita berharap dengan adanya gelar pengawasan daerah kali ini benar benar untuk memberikan peringatan dini sebelum mereka melakukan tindakan kesalahan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub mengapresiasi capaian LHKPN berdasarkan laporan Inspektorat Provinsi Jateng yang telah mencapai 100 persen atau sebanyak 2.283 penyelenggara negara di Jateng sudah melaporkan kekayaan masing-masing.
Selain itu, Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) Pemprov Jateng juga mencapai 100 persen.
Menurutnya, hal itu menjadi komitmen bersama bahwa pemerintah telah terbuka kepada masyarakat dan menilai LHKPN serta LHKASN merupakan kontrol yang bisa diakses masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jawa Tengah Dhoni Widianto menambahkan, APIP inspektorat itu harus bisa melakukan upaya pencegahan dini dan selaras dengan peran aktif APIP dalam mewujudkan tata kelola pemerintah terkait antikorupsi.
Untuk melakukan pencegahan korupsi, kata dia, Inspektorat Jateng melakukan sosialisasi dan pendampingan untuk mencegah terjadinya korupsi dan diharapkan organisasi perangkat daerah (OPD) bisa melakukan mitigasi risiko bersama dengan inspektorat.
"Misalnya, ada anggaran sekian miliar, setiap aktivitas program kegiatan harus bisa melakukan identifikasi risiko, analisa risiko, mitigasi risiko. Disitu kita lakukan pendampingan terus menerus. Perencanaan kita dampingi, ketika butuh konsultasi kita siap, kemudian untuk menuju tindakan mitigasi risiko," tuturnya.
Hingga Bulan Oktober 2022 ini, Inspektorat Provinsi Jateng elah memeriksa sebanyak 64 temuan kasus, dari jumlah tersebut telah diselesaikan sekitar 40 kasus dan aduan masyarakat yang masuk paling banyak di sektor bantuan keuangan desa, dan dana desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025