Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 November 2022 | 19:00 WIB
Suami dan anak Susi ART Ferdy Sambo di Wonosobo, Rabu (2/11/2022). [Suara.com / Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Susi yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo  merupakan warga Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Susi baru-baru ini sedang viral lantaran kesaksiannya di sidang Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau brigadir J.

Susi diketahui kelahiran Sampang 1 Juli 1992. Ia kemudian menjadi warga Kabupaten Wonosobo setelah menikah dengan suaminya, Kujaini Tamsil.

Kujaini saat ditemui membenarkan informasi yang disampaikan hakim. Susi yang merupakan istrinya adalah warga Kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Minta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Lepas Masker, Ayah Brigadir J: Jadi, Bagaimana Kebalikannya Peristiwa Ini?

Ia mengungkapkan, Susi sudsh bekerja menjadi ART di keluarga Ferdy Sambo selama 3 tahun lebih.

Meski Susi sedang diterpa masalah, namun hubungannya dengan sang istri hingga kini baik-baik saja.

“Sudah 3 tahun lebih (bekerja dengan Sambo) terkahir komunikasi pas ada permasalahan ini. Komunikasi terkahir tanya anak kabarnya gimana, ya baik baik aja,” ungkapnya, Rabu (2/11/2022).

Kesaksian Susi sempat membuat Hakim geram lantaran keterangan yang diberikan berubah-ubah.

Suami Susi berharap, istrinya tidak sampai terlibat dengan kasus Ferdy Sambo.

Baca Juga: 'Kalau Gak Jujur, Ajur!', Kata Suami Susi Usai Sang ART Ramai Dituduh Bohong Saat Jadi Saksi Kasus Sambo

“Harapannya jangan sampai terlibat, istri kan kerja jadi pembantu jadi jangan sampai terlibat masalah pak Sambo lah, pengennya cepet pulang kasian anak-anak,” ujarnya.

Susi dan Suami saat ini memiliki dua orang anak, kelas 1 SD dan TK.

“Terkahir ketemu setahun lebih pas anaknya cukur rambut,” kata dia.

Terhadap kesaksian istrinya yang sempat diancam dapat dipidanakan, Kujaini menganggap istrinya tidak tahu banyak dan takut.

“Ya mungkin istri saya cuma lihat atau takut sama pak Sambo, jadi nggak jelas ngomongnya,” kata dia membela.

Sejak masalah kasus pembunuhan mencuat, Kujaini mengatakan jika istrinya tak pernah bercerita.

Bahkan, ia sempat kaget ketika istrinya muncul di TV menjadi saksi dalam persidangan Derdy Sambo.

“Masalah ini nggak pernah cerita, lihat di tv kaget saya, di sidang di bentak begitu ya yang namanya perempuan kan takut. Tinggal siapa yang salah, yang mbunuh tinggal dihukum,” ujarnya.

Ia mengaku, sejak istrinya muncul dalam kasus Sambo, ia merasa khawatir.

“Saya kepikiran, trus anak saya dua ini siapa yang mau nanggung,” pikirnya.

Disisi lain, Kujaini berharap kepada istrinya untuk berkata jujur dalam persidangan tanpa membela siapapun.

“Pokoknya jujur, tak suruh jujur jangan takut, karena kalau tidak jujur bakal ajur (kalau tidak jujur akan hancur) jangan belain siapa-siapa,” tegasnya.

Sementara pasca sidang, istrinya belum menghubunginya lagi.

“Belum pernah cerita pasca sidang kemarin. Tapi ya kalau dihubungi gampang,” kata dia.

Lurah Teges Wetan, Agus Setyo Santoso memastikan, Susi ART Ferdy Sambo tercatat sebagai warga di desanya.

“Batul, atas nama Susi ART Ferdy Sambo merupakan warga Bojongan, Teges Wetan RT 16 RW 6, Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo,” ungkapnya.

Susi merupakan pendatang setelah menikah dengan Kujaini. Sebelumnya, Susi merupakan warga asli Madura.

“Yang warga sini asli suami, warga sini sejak  2019 kira-kira. Dia aslinya Madura,” terangnya.

Ia menyebut, Susi merantau ke Jakarta tidak sendirian, melainkan bersama keluarga yaitu adik ipar.

“Datang kesana ada 1 keluarga , adeknya suminya mb susi total 4 orang dulunya,” sebutnya.

Selama hidup di Wonosobo, Susi dikenal sebagai warga yang baik dan aktif dalam kegiatan.

Hanya saja, ekonomi keluarga susi sulit sehingga ia merantau ke ibu kota. Sementara suami Susi kesehariannya bekerja serabutan.

“Di sosial sangat baik, sama tetangga baik. Hanya saja ekonomi sulit jadi dia ke Jakarta, suami dirumah kerjanya serabutan, kadang kuli panggul,” paparnya.

Ia mengatakan, Susi merantau ke Jakarta berniat untuk bekerja. Sebab, Susi menjadi wndwlqn ekonomi keluarganya saat ini.

“Niat kerja karena punya tanggung jawab dwn punya anak, mbak Susi itu tulang punggung, karena kondisi ekonomi sulit. Semoga semua berjalanan dengan lancar dan mb susi bisa jujur,” jelasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More