Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 06 November 2022 | 23:21 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Pemilihan umum (Pemilu) hinggaPilpres masih berlangsung 2024 mendatang.

Meski demikian, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya ajakan maupun praktik politik identitas yang berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dan perlu diantisipasi juga tidak perlu ke politik identitas. Identitas itu iya ada, namun tidak perlu sampai ke dalam, (contohnya) kalau tidak sama dengan kita tidak boleh kita dukung dan seterusnya. Tidak boleh ada lagi," kata Wagub dilansir dari ANTARA, Minggu (6/11/2022).

Menurut dia, yang perlu dipertahankan saat ini adalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Gus Nadir Ingatkan Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan: Gak Usah Pakai Buzzer!

"Jangan sampai keharmonisan masyarakat dinodai dengan oknum-oknum yang menggunakan politik praktis," ujarnya.

Selain politik Identitas, Wagub juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan paham radikal.

Ia menyebut saat perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia banyak tokoh agama dan santri yang turut berkorban sehingga sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila ini sudah keputusan final para pendiri bangsa dan tokoh-tokoh agama.

"Ini harus benar-benar kita serukan bahwa sistem pemerintahan negara Indonesia sudah final, tidak boleh lagi ada yang membahas apakah Pancasila itu Islami atau tidak karena itu adalah kesepakatan para ulama, termasuk Kiai Ahmad Rifai juga ikut andil memperjuangkan itu," katanya.

Baca Juga: Terungkap! Alasan PKS Mengelu-elukan Anies Baswedan, Mardani: Dia itu Kader Istimewa

Load More