SuaraJawaTengah.id - General Manajer PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Unit Borobudur Jamaludin Mawardi mengungkapkan, pelaksanaan Borobudur Marathon (BorMar) 2022 berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung Candi Borobudur.
Hal itu tentu saja memberikan dampak ekonomi tersendiri untuk pengelola Candi Borobudur maupun masyarakat sekitar.
Jamaludin, mengatakan jumlah pengunjung Candi Borobudur pada hari pertama pelaksanaan BorMar 2022, Sabtu (12/11) sebanyak 5.116 wisatawan.
Menurut dia pengunjung pada Sabtu biasanya di angka 3000-an sehingga ada peningkatan. Kemarin pengunjung Candi Borobudur baru dibuka pukul 09.00 WIB karena lintasan BorMar melalui akses masuk parkir Taman Wisata Candi Borobudur sehingga belum bisa dibuka sebelum pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Ganjar Semangati Peserta Elite Race Tour de Borobudur: Mereka Teriak Berat, Tapi Tersenyum
"Pengunjung hari ini saya prediksi bisa lebih banyak dari kemarin, kebetulan juga hari Minggu," kata Jamal dikutip dari ANTARA pada Minggu (13/11/2022).
Ia menyampaikan hari ini dibuka sesuai jam reguler, akses masuk ke taman wisata hanya sedikit terganggu, terutama dari arah Yogyakarta jalan masih ditutup sampai pukul 08.00 WIB.
"Peningkatan pengunjung ini karena keluarga pelari ada yang ikut dan masuk ke kawasan," katanya.
Ia menyebutkan biasanya jumlah pengunjung hari Minggu rata-rata 3.500-4000 orang. Hari ini prediksi pengunjung lebih banyak dari hari kemarin.
Jamaludin menuturkan tahun ini penyelenggaraan BorMar menghadirkan peserta lebih banyak dari tahun lalu menjadi awalan yang positif untuk spot tourism di Borobudur.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Soroti Ancaman Jaksa ke Kodir PRT Ferdy Sambo
"Terbukti dari animo masyarakat yang ikut BorMar cukup banyak meskipun dengan pembatasan. Animo masyarakat luar biasa, hari ini sekitar 4.500an pesertanya. Sebenarnya kalau tidak dibatasi masih bisa lebih banyak lagi," katanya.
Melalui kegiatan ini tentu memberi dampak positif terhadap aktivitas pariwisata, terutama di kawasan Borobudur.
"Bisa kita lihat homestay-homestay banyak ditempati, hal ini memberi dampak ekonomi kepada lingkungan, saya kira menjadi suatu awalan yang bagus nanti setelah pandemi COVID-19," katanya.
Berita Terkait
-
Borobudur Land, Objek Wisata Keluarga Cocok untuk Liburan Tahun Baru
-
InJourney Proyeksikan Hampir 300 Ribu Orang Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan pada Nataru
-
Restoran Ini Jadi Magnet Baru Wisatawan di sekitar Candi Borobudur
-
Serba-Serbi Borobudur International Golf & Country Club hingga Tenda 'Ospek' Kabinet Merah Putih di Magelang
-
Pemerintah Gelar Pembekalan Menteri dan Wakil Menteri di Borobudur International Golf & Country Club Magelang
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia