SuaraJawaTengah.id - Pencegahan penyakit diabetes terus disosialisasikan para pakar kesehatan. Terutama mengubah gaya hidup masyarakat yang masih mengabaikan penyakit mematikan tersebut.
Namun demikian, gejala-gejala penyakit diabetes wajib diketahui oleh masayarakat. Salah satunya adalah sasalah kulit seperti gatal-gatal dapat menjadi gejala dari penyakit gula.
Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) DR. Dr. Wismandari, SpPD, K-EMD, meminta waspada bila seseorang merasa gatal di kulit namun tak ada penyebab yang jelas.
"Kalau ada bentol kan mudah (dilihat), pada orang diabetes sering ditemukan tapi enggak ada kelainan, jika itu terjadi periksa gula darah," kata Wismandari dikutip dari ANTARA pada Selasa (15/11/2022)
Gejala diabetes lainnya adalah mudah terjadi infeksi tubuh, misalnya infeksi di kemaluan dan infeksi paru.
Bila seseorang sudah terkena diabetes, gejala umum yang dirasakan meliputi mudah haus, mudah lapar, dan banyak berkemih.
Untuk memastikan apakah seseorang terkena diabetes, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan gula darah puasa, gula darah dua jam setelah makan, atau pemeriksaan HbA1C yang mengukur jumlah hemoglobin yang berikatan dengan gula darah.
Wismandari menegaskan gaya hidup adalah faktor risiko diabetes yang lebih besar dibandingkan riwayat keturunan penyakit dalam keluarga.
Seseorang yang punya riwayat diabetes di keluarga tapi menjalani gaya hidup sehat punya risiko lebih kecil dibandingkan orang dari keluarga tanpa diabetes tapi pola hidupnya tidak dijaga.
Baca Juga: CEK FAKTA: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Diabetes Mudah Diobati
Menjamurnya minuman-minuman manis yang jadi konsumsi rutin masyarakat harus dibarengi dengan kesadaran untuk membatasi makanan dan minuman manis.
Ketentuan batasan asupan gula harian pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari.
"Pola hidup sekarang yang tidak sehat sangat mempengaruhi anak-anak muda mengalami diabetes lebih dini," katanya, menambahkan saat ini rata-rata orang yang terkena diabetes berada pada usia 40-60 tahun.
Mengatur pola makan dengan gizi lengkap serta seimbang juga penting. Nasi putih, kata dia, bukan berarti menjadi musuh utama yang dihindari.
"Bukan nasi yang bikin diabetes, tapi jumlah kalori dan berapa porsi yang dimakan," ujar dia.
Agar lebih mengenyangkan dan tidak cepat meningkatkan kadar gula darah, lengkapi nasi dengan potongan sayur mayur yang mengandung karbohidrat, seperti wortel dan buncis serta labu siam, yang sudah dikukus sebentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota