SuaraJawaTengah.id - Insomania menjadi masalah sebagian orang. Hal itu tentu membuat kehidupan tidak nyaman.
Dokter spesialis penyakit dalam M. Syah Abdaly Sp.PD mengatakan mengelola stres dan berpikiran positif sangat penting untuk membantu mencegah insomnia atau gangguan tidur.
"Kuncinya positif thinking, kalau kita pikiran negatif melulu akan kebawa dalam emosi sehingga menyebabkan kita menjadi berdebar-debar dan susah tidur," ucap Syah dikutip dari ANTARA di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Ia mengatakan stres tidak bisa dihindari dan tidak mudah selalu berpikiran positif, maka mengelola stres sangat dibutuhkan agar tidur tidak terganggu. Salah satunya dengan konsultasi ke psikolog atau psikiatri untuk membantu jika ada masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri.
Selain itu, masalah kejiwaan seperti gangguan kecemasan atau depresi juga bisa menyebabkan insomnia atau baru saja mengalami kejadian yang bersifat traumatis seperti menghadapi saudara atau orang terdekat meninggal. Mengidentifikasi penyebab insomnia dibutuhkan agar pasien bisa mendapat terapi yang baik dan mengubah perilaku dan kognitif pasien untuk mengatasi masalah tidur.
"Karena nanti ending-nya orang yang suka insomnia pengobatannya adalah bukan obat tidur, pengobatannya adalah mengobati penyebabnya. Jadi bukan semata-mata susah tidur dikasih obat tidur," ucap Abdaly.
Sementara itu, dari sisi usia Abdaly mengatakan biasanya lansia banyak yang mengalami gangguan tidur, dan wanita lebih rentan terkena insomnia dibanding dengan laki-laki. Selain itu, adanya penyakit komorbid seperti obestitas, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru kronik karena merokok dan konsumsi obat-obatan juga menjadi penyebab terjadinya insomnia.
Ia pun menyarankan untuk menjalani pola hidup sehat untuk mengurangi dan mencegah insomnia, salah satunya mengonsumsi buah-buahan, madu, teh seperti chamomile, biji pala dan kacang almond yang bisa meningkatkan hormon melatonin yaitu hormon yang dibentuk untuk mengatur siklus tidur.
"Ada buah-buahan yang berhubungan dengan meningkatnya hormon melatonin yang membantu kita untuk tidur contoh nanas, kiwi, jeruk itu ternyata cukup membantu untuk kita tidur," ucap Abdaly.
Baca Juga: Ahmad Dhani Stres Kalau Nggak Bisa Begituan, Memang Dampak Puasa Seks Sebesar Itu?
Ia juga mengatakan konsumsi ikan dan ayam juga bisa membantu mengatasi sulit tidur dan bisa membantu tidur lebih cepat karena kedua sumber protein ini mengandung triptofan yang berguna untuk memproduksi hormon melatonin.
Hormon melatonin dibentuk saat malam hari sehingga sangat perlu suasana yang gelap agar produksi hormon ini tidak terganggu. Maka itu ia menyarankan untuk tidak beraktivitas menggunakan handphone (HP) atau menonton TV sebelum tidur.
"Kalau kita tidur harus punya pola dan perilaku yang betul untuk kesiapan tidur misal jangan main HP, jangan nonton TV sebelum tidur, itu bikin susah tidur karena radiasi yang ada dari HP dan TV mengganggu melatonin kita," ucapnya.
Selain itu pencegahan insomnia lainnya yang bisa membantu adalah dengan olahraga empat atau enam jam sebelum tidur, karena orang yang berolahraga siklus tidurnya lebih baik dibandingkan dengan yang tidak pernah olahraga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan