SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan peningkatan sumberdaya manusia penting didorong. Sehingga tidak ada lagi suara miring tentang keberadaan tenaga kerja asing, sedangkan SDM lokal tak mampu bersaing.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai memimpin upacara Peringatan Hari Guru di Museum Rangga Warsita, Jumat (25/11). Menyongsong industrialisasi itu, Ganjar berharap kualitas guru ditingkatkan.
"Jangan sampai nanti orang banyak protes kenapa banyak tenaga kerja asing, karena kita tidak menyiapkan," kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, peran sekolah vokasi dalam hal ini berperan meningkatkan skill SDM. Untuk itu, Ganjar mendorong sekolah vokasi berkolaborasi dengan industri.
"Karena kita dekat dengan kawasan industri sebenarnya ini bisa dimatch-kan, apakah kurikulumnya, kualifikasinya dan sebagainya," ujarnya.
Di sisi lain, para siswa di sekolah vokasi harus terbiasa dengan mesin-mesin baru. Sehingga ketika mereka lulus serapannya bisa lebih cepat.
"Umpama Batang, kita akan punya pabrik baterai kendaraan terus kemudian pabrik kaca besar. Siapa yang bisa mengisi kalau kemudian kita tidak menyiapkan," tegasnya.
Dalam upaya melakukan perubahan besar, ada tiga aplikasi yang diluncurkan Ganjar. Yakni Sistem Informasi dan Data Kebekerjaan SMK (Sidak SMK); ditujukan bagi para siswa dan lulusan SMK serta dunia usaha dengan harapan memudahkan mix and match serapan tenaga kerja.
Kemudian Digitalisasi Penilaian Angka Kredit Guru (Si Pungker Merak); untuk memudahkan para guru dalam mewujudkan peningkatan karir guru di Jawa Tengah.
Baca Juga: Tak Cuma Indonesia, Begini Peringatan Hari Guru Nasional di Berbagai Negara
Aplikasi ketiga, yaitu Dokumen Usulan Perencanaan Layanan Pendidikan dan Kebudayaan (Duren Pulen) yang dibuat untuk pengendalian perencanaan pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng.
"Ini kita launching sistem-sistem yang bisa membantu guru lebih termotivasi, lebih berprestasi dan lebih gampang dalam pelayanan," kata Ganjar.
Gubernur Jateng dua periode itu berharap dengan adanya aplikasi ini, semua lini di pendidikan bisa dikoordinasikan. Sehingga ke depan SDM yang unggul benar-benar diciptakan.
"Kita betul-betul bisa menyiapkan SDM yang lebih unggul dan anak-anak ini mesti dibanyakin di lapangan di tempat kerja dibanding di sekolah saja," tandasnya.
Berita Terkait
-
Perbedaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Sama Tanggal 25 November Tapi Beda Makna
-
Infiltrasi PKI Membelah PGRI, Sejarah Gelap Para Guru Pengabdi Negeri
-
Lirik Lagu Terima Kasih Guru Lengkap Link Download Resmi untuk Hari Guru Nasional 2024
-
60 Link Twibbon Hari Guru 2024 Desain Estetik Cocok Buat di Medsos!
-
Contoh Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri