Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 Desember 2022 | 09:48 WIB
Pesepak bola PSIS Semarang Taisei Marukawa meluapkan kekecewaan usai tembakan penaltinya berhasil ditepis penjaga gawang Barito Putera Joko Ribowo pada laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]

SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang berhasil memetik kemenangan atas lawannya Madura United dalam lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (5/12/2022).

Dalam laga tersebut PSIS Semarang tanpa ampun menggebuk Madura United dengan skor 3-0.

Gol PSIS Semarang dicetak oleh Jonathan Cantillana di menit 54 Fredyan Wahyu di menit 72 dan Gol cantik Ridho Syuhada Putra pada menit 83.

Sepanjang laga Taisei Marukawa menjadi pemain yang paling banyak merepotkan lini pertahanan Madura United.

Baca Juga: Liga 1 Bergulir Lagi Usai Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Terima Kasih Pak Presiden!

Pemain asal Jepang ini bergerak lincah di sisi kiri merangsek ke lini tengah Madura United. Akan tetapi, beberapa kali Cleberson mampu menutup pergerakan pemain asal Jepang tersebut.

Puncaknya pada menit 86, peluang emas hampir didapat Taisei Marukawa andai ia tidak terjatuh di dalam kotak penalti lawan.

Pasca dijatuhkan lawan, Taisei Marukawa mengerang kesakitan. Alih-alih mendapat hadiah penalti, Taisei Marukawa justru dihukum kartu kuning.

Mantan pemain Persebaya Surabaya itu dianggap sang pengadil lapangan melakukan diving agar mendapatkan tendangan penalti.

Namun melalui akun twitternya, Taisei Marukawa memberi pembelaan bahwa ia sama sekali tidak diving.

Baca Juga: Klasemen Sementara BRI Liga 1: PSIS Semarang Melesat, PSM Makassar dan Bali United Makin Kokoh

Ia pun meminta agar kompetisi BRI Liga 1 segera mengikuti liga-liga Eropa yang sudah menggunakan teknologi VAR.

"Please VAR in Indonesia," kata Taisei Marukawa dikutip SuaraJawaTengah.id, Selasa (06/12/2022).

Sebelumnya, pertandingan antara PSIS Semarang dengan Madura United merupakan laga perdana usai BRI Liga 1 diberhentian pasca tragedi kanjuruhan.

Di sisa musim 2022/2023 BRI Liga 1 digelar menggunakan sistem bubble yang bertempat Jateng dan Yogyakarkarta. Selain itu, sampai akhir musim kompetisi sepak bola Indonesia juga digelar tanpa penonton.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More