SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya prakiraan cuaca yang memperlihatkan sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan berbagai intensitas pada Sabtu.
Dalam laman resmi BMG melalui www.bmkg.go.id, hujan dengan intensitas lebat diperkirakan turun di Bengkulu, Bandung, Pangkal Pinang, Bandar Lampung dan Ambon saat siang harinya.
Kemudian untuk hujan berintensitas sedang pada siang hari, berpotensi terjadi di Medan.
Sementara hujan dengan intensitas yang lebih ringan akan terjadi pada Kota Banda Aceh, Jakarta, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Mataram, Manokwari, Makassar dan Padang.
Baca Juga: BMKG Jawa Barat: Peringatan Dini Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Selama Tiga Hari Kedepan
Adapun cuaca lain yang diprakirakan adalah cerah berawan yang diprakirakan hadir pada Denpasar, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Surabaya, Pontianak, Samarinda, Tarakan, Kupang, Kota Jayapura, Kendari, Manado dan Palembang.
Sedangkan kota yang diprediksi mengalami cuaca berawan yaitu Serang, Palangkaraya, Ternate, Pekanbaru dan Mamuju. Namun hanya Semarang yang akan berawan tebal.
BMKG menyatakan prediksi hujan lebat yang disertai kilat dan petir, juga akan turun pada malam hari. Seperti di Banda Aceh, Jambi, Pekan Baru dan Mamuju.
Hujan dengan intesitas sedang diprediksi terjadi pada Padang dan Medan. Bagi Kota Denpasar Serang, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Pontianak, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang dan Ambon akan mengalami hujan dengan intensitas ringan.
Dalam laman BMKG itu, disebutkan jika suhu di kota-kota besar akan mencapai 20-33 derajat celcius. Sementara untuk tingkat kelembabannya yakni 55-100 persen.
Baca Juga: Hati-hati Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Selama Sore hingga Malam Hari
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi diperkirakan terjadi secara merata karena puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember.
“Kita bisa menyampaikan bahwa peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, itu merata di seluruh bagian Indonesia mulai dari Utara Sumatera sampai Selatan Papua,” kata kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dilansir dari ANTARA, Sabtu (10/12/2022).
Abdul menjelaskan, hujan yang selama dua bulan terakhir nampak turun lebih deras dan cepat disebabkan oleh di antaranya Indian Ocean Dipole (IOD) ataupun indeks minor yang negatif yang menyebabkan awan yang mengonveksi hujan, menjadi lebih tebal dan memperkuat intensitas turunnya hujan di seluruh kawasan Indonesia dengan fluktuasi yang hampir merata.
Semua pihak untuk terus waspada dan mulai memperhatikan daya tampung atau kuatnya ekosistem lingkungan tempat tinggal masing-masing dalam menghadapi bencana banjir atau longsor yang kemungkinan terjadi.
Abdul menyarankan pemerintah daerah untuk memperhatikan daya lingkungan khususnya daya serap dari kawasan terhadap air yang turun, sehingga tidak akan terlalu mengganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Selain itu pemerintah daerah diharapkan dapat menyisihkan anggarannya untuk merestorasi lingkungan di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?