SuaraJawaTengah.id - Nama Najwa Shihab sudah tak asing lagi di dunia politik Indonesia. Salah satu jurnalis hebat itu bahkan sering medapat tawaran terjun ke politik.
Hal ini lantaran Najwa dikenal sebagai jurnalis yang kritis terhadap isu-isu politik, bahkan menjadi idola dikalangan anak muda.
Najwa juga mempunyai popularitas di kalangan rakyat Indonesia. Tak heran jika partai politik terus mengincarnya.
Pemilu yang sudah mulai tercium ini membuat Denny Sumargo (Densu) terpancing menanyakan soal Capres 2024 kepada Najwa Shihab.
Dalam podcast Densu ‘Curhat Bang’, Najwa Shihab ditanya soal kenapa sampai saat ini dirinya tidak tertarik masuk ke dunia politik.
"Aku merasa, sekarang itu lebih banyak manfaatnya untuk berada diluar pemerintahan dibandingkan ada di dalam, ngitung manfaat mudhorot ya.." ungkap Najwa dikutip pada Jumat (16/12/22).
Saat ditanya Densu ada tidak yang menawari masuk politik menjadi menteri, jawaban Najwa justru mencengangkan.
"Dari dulu itu pertama anggota DPR lah, sempet Bupati lah, Wakil Bupati, Wakil Gubernur, tawaran-tawaran itu tu selalu ada. Aku selalu ngecek, ini ada manfaatnya atau enggak," katanya.
"Tapi kalo jadi menteri cocoknya jadi menteri apa?" tanya Densu.
"Menteri itu tataran kebijakan, dan kalo ngomong kebijakan ya sekalian Presiden atau Wakil Presiden dong, kenapa Menteri?," jawab Najwa dengan santainya.
"Serius sekali.. Awas loe ya 2024 loe nongol di Wapres awas lo ya," tanggapan Densu.
Najwa berpendapat bahwa untuk bisa berbuat sesuatu yang nyata bagi rakyat justru harusnya di pemerintahan tingkat dua.
"Mangkanya orang tu ketika nanya ‘Mba Nana aku pengen masuk politik’, kalo pengen masuk politik mulai dari tingkat lokal. Apakah DPRD Kota, DPRD Provinsi, atau jadi Bupati, jadi Walikota, karena itu tu bisa bener-bener real pekerjaannya," ungkapnya.
Meski demikian, Najwa tak menutup kemungkinan dirinya bisa kapan saja masuk ke dunia politik, mengingat memang sudah menyatu dengan isu politik.
"Tapi aku tidak menutup kemungkinan kalo ada suatu masa dimana aku melihat, kayaknya mungkin lebih bermanfaat ada di dalam nih. Tapi hari ini, detik ini, posisi sekarang rasa-rasanya lebih perlu menguatkan warga negaranya nih dibandingkan menjadi pejabat negara," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat RUPSLB 2025, Semen Gresik Tetapkan Direktur Utama dan Komisaris Baru
-
5 Pilihan Rental Mobil di Semarang untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar