SuaraJawaTengah.id - Pada perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 diprediksi setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 8 persen untuk Gasoline (bensin) dan1,5 persen untuk Gasoil (diesel).
Saat ini, stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan dengan lancar. Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM selama Satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Maka dari itu, penerapan digitalisasi di SPBU Yogyakarta dan Semarang harus berjalan dengan lancar menjelang perayaan Nataru.
Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi menyampaikan bahwa Pertamina akan selalu maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk itu dengan penerapan Digitalisasi SPBU yakni sistem Auto Replenishment, stok BBM akan terus terjaga," kata Arya dikutip dari keterangan tertulis di Semarang Selasa (20/12/2022).
Diketahui, sistem Auto Replenishment ini merupakan otomatisasi End to end process supply BBM dari depot ke SPBU dengan menggunakan data stok, data penjualan SPBU secara real time serta informasi jarak dan waktu pengantaran mobil tangki untuk menentukan titik pemesanan kembali.
Area Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menerangkan bahwa manfaat utama dari sistem Auto Replenishment ialah Pertamina dapat memonitoring stok produk yang tersedia di tiap-tiap SPBU.
Menurut Brasto, semakin cepat tingkat stok diketahui, semakin cepat pula BBM disalurkan sehingga mencegah terjadinya potensi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU.
"Dari sisi kehandalan suplai, melalui Digitalisasi SPBU secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tanki (MT), dan mengembangkan jadwal otomatis dalam pengiriman BBM ke SPBU," ujar Brasto.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Wuling New Cortez EX Bisa Menjadi Pilihan Mobil Baru untuk Keluarga
Brasto menjelaskan saat ini di Regional Jawa Bagian Tengah terdapat 875 SPBU yang telah menerapkan sistem Auto Replenishment, dengan masing-masing Jawa Tengah sebanyak 754 SPBU dan Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 121 SPBU.
"Program Digitalisasi SPBU ini nantinya akan terus dikembangkan ke seluruh SPBU khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkap Brasto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera