SuaraJawaTengah.id - Fenomena permainan tradisional Lato-lato kini lagi tren di kalangan anak-anak di Indonesia.
Bahkan, anak-anak disetiap daerah sering terlihat asyik memainkan lato-lato. Hal itu tentu bisa mengembalikan kepopuleran permainan tradisional yang tenggelam seiring berkembangnya zaman.
Komisioner KPIAI, Diansasmita ikut angkat bicara soal maraknya fenomena Lato-lato. Menurutnya hal itu sebenarnya adalah tingkah laku yang positif.
"Permainan sederhana yg sebenarnya bukan hal baru, karena jaman sy kecil juga sudah ada. Hanya tidak semarak sekarang," katanya dari keterangan tertulis pada Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Lato-lato Bikin Anak di Banyumas Buta, Fakta atau Hoaks?
Menurutnya, Anak bermain lato-lato, bermain kelereng, bermain layangan, sama sama membutuhkan skill khusus. Latihan yg berulang ulang akan membuat mereka terampil.
"Selama latihan tersebut, jika ada goresan atau kapalan karena permainan, adalah wajar," katanya.
Ia menyebut, tak semua orang bisa dengan mudah memainkan Lato-lato. Meski sudah latihan pun juga kadang tidak bisa melakukannya.
"Saya sangat menghargai ketrampilan memainkan lato-lato. Karena saya pribadi memainkannya pun tak langsung bisa. Butuh koordinasi gerak tangan yg stabil dan konsentrasi," katanya.
Lato-lato jadi mengganggu
Baca Juga: Viral Foto Seorang Anak Alami Kebutaan, Latto-latto Mulai Makan Korban?
Namun demikian, Dian mengungkapkan permainan yang dilakukan tidak sesuai tempatnya juga akan menimbulkan masalah.
Berita Terkait
-
Siswa SMA di Pinrang Jadi Pelaku Sodomi, KPAI Minta Proses Hukum Tetap Pakai UU Peradilan Anak
-
Sering Diabaikan, KPAI: Jangan Ada Pelanggaran Hak Anak Selama Mudik!
-
Temuan KPAI: Anak-anak di Perumahan JGC Alami Batuk, Mata Merah hingga Demam Imbas RDF Rorotan
-
Jangan Diam, Masyarakat Harus Berani Speak Up jika Ada Anak Lain Ikut Dicabuli Kapolres Ngada
-
Polisi Pedofil Jual Video Syur ke Situs Porno, KPAI Curiga Anak-anak yang Dicabuli Kapolres Ngada Lebih dari 3
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal