SuaraJawaTengah.id - Publik Jawa Tengah dihebohkan dengan rilis berita dari Polda Jawa Tengah tentang diungkapnya 66 kasus dan penangkapan 78 narkoba di Jawa Tengah dalam kurun waktu 46 hari.
Hal tersebut membuat wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, menyoroti sekaligus prihatin dengan berita tersebut.
"Saya prihatin! Bahkan Jateng tertinggi dibandingkan daerah lain," ungkap Politisi Gerindra Jateng itu dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (21/2/2023).
Heri menjelaskan, tingginya kasus narkoba ini menjadi PR bersama, baik pemerintah dan penegak hukum yang ada di Jawa Tengah agar lebih sigap dan serius dalam penanganan dan pemberantasannya, sehingga indeks kriminalitas narkotika ini bisa segera menurun.
Baca Juga: Pengedar Narkoba: Kami Berani Karena Dilindungi Polres
"Harus cepat, sigap, dan serius ditangani. Ini PR bersama. Bagaimana Jateng bisa bangkit jika narkoba yang selama ini kita lawan, bisa merajalela di Jawa Tengah," jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah dan kepolisian dan lembaga terkait seperti BNN perlu menyusun strategi khusus untuk menekan peredaran obat-obatan terlarang ini.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, memaparkan, dalam waktu 46 hari (Januari–Februari 2023), pihaknya telah berhasil mengungkap 66 kasus tindak pidana narkoba dan menangkap 78 tersangka, Kamis, (16/2).
Barang bukti yang dilaporkan yakni berupa sabu sebanyak 282.05 gram, ganja sebanyak 569,07 gram, obat tradisional/ jamu sebanyak 11 kilogram dan lain sebagainya. Meliputi tembakau sintetis sebanyak 10,8 gram, psikotropika sebanyak 68 butir serta obat-obatan sebanyak 151 butir.
Direktur Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan, selain sabu sabu, ada beberapa pengungkapan baru di wilayah Jawa Tengah, khususnya tembakau sintetis.
Baca Juga: Pengedar Narkoba Mengaku Dilindungi Polres Toraja Utara, Polda Sulsel Bentuk Tim Khusus
"Dari pengungkapan kasus bulan Januari hingga Februari, ada jenis narkotika yang lagi ngetren di masyarakat, yakni tembakau sintesis. Tembakau ini bukan disemprot dengan bahan kimia yang mengandung narkotika yang efeknya sama dengan narkotika pada umumnya," terang Lutfi.
Berita Terkait
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda
-
Buntut Pelanggaran Berulang, Legislator PKB Dorong Komisi III DPR Panggil Kapolda Jateng
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi