Budi Arista Romadhoni
Kamis, 23 Februari 2023 | 14:23 WIB
Persoalan stunting, atau gizi buruk pada anak menjadi perhatian serius Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, upaya pengentasan kasus stunting harus terus digenjot. [Istimewa]

"Sekarang beras fortifikasi sudah kita bagi, harapan kami itu menjadi treatment yang ada. Kemarin kenapa saya keliling ke beberapa tempat itu, Alhamdulillah sekarang sudah dievaluasi. Khusus untuk stunting, kami minta berapa yang potensi stunting, yang ada ibu mengandung, yang bermasalah, terus kemudian mereka yang gizi buruk, itu jadi satu paket," kata Ganjar.

Ganjar berharap, angka stunting di Jateng makin turun melalui berbagai kerja sama dengan stakeholder terkait. Ganjar pun mengajak mahasiswa dan perguruan tinggi untuk turut serta menggenjot upaya ini.

"Kawan-kawan dari perguruan tinggi kami harapkan bisa mendampingi melalui KKN tematik atau dengan pengabdian masyarakat," kata Ganjar.

Berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen. Setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen. Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu. Pada 2020 kasus stunting turun menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen.

Load More