Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 16 Maret 2023 | 13:15 WIB
Dikomplain Wali Kota, Ganjar Minta Jalan Provinsi yang Rusak di Semarang Segera Diperbaiki
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau kondisi ruas jalan rusak di Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Kamis (16/3/2023). Jalan tersebut sebelumnya dikeluhkan oleh Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu agar segera diperbaiki. [Dok Pemprov Jateng]

“Problemnya banyak yang di depan rumah, ada toko,biru dicornya permanen. Maka kita akan sosialisasikan, kalau nggak kita bongkar. Kalau itu tidak dilakukan maka nanti yang terjadi protesnya luar biasa. Itu contoh saja,” katanya.

Kepada Ganjar, Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya AR Hanung Triyono menuturkan bahwa anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan ruas Jalan Brigjen Sudiarto sepanjang 6,35 kilometer dengan nilai anggaran totalnya Rp 20 Miliar.

Dari situ, Ganjar langsung menuju ke Jalan Medoho Raya. Jalan tersebut merupakan jalan milik Pemkot Semarang yang dibantu betonisasi dengan Bantuan Keuangan Provinsi senilai Rp Rp 3,9 miliar.
“Ini bantuan keuangan kami ke pemerintah kota. Jadi kami bantu pemerintah kota untuk kita bisa membantu mempercepat infrastuktur-infrastruktur yang memang butuh bantuan kami, dukungan kami. Ini juga kami lakukan di kabupaten/kota yang lain,” ujarnya.

Ganjar senang karena pekerjaan betonisasi di sepanjang Jalan Medoho Raya itu hasilnya bagus. Di sisi lain, dalam masa penyusunan RAPBD tahun anggaran 2024 ini Ganjar berharap pos anggaran bantuan akan tersebar merata.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gempar Jokowi dan Ganjar Pranomo Resmi Keluar dari PDIP

“Sehingga nanti bisa kita bagi untuk ke kabupaten/kota yang mohon maaf lebih rendah kapasitasnya atau kabupaten/kota yang miskin, sumber pendapatan tidak tinggi tapi butuh bantuan lebih gede. Ini yang coba kita bantu,” jelasnya.

Apalagi selama dua tahun belakang banyak pos anggaran yang direfocusing untuk penanganan Pandemi Covid-19. Sehingga pos anggaran yang disusun di RAPBD tahun anggaran 2024 harus maksimal.

“Nah berapa banyaknya kami minta perkiraan dari Dinas Bina Marga untuk menghitung, sehingga di akhir Musrenbang nanti kami sudah tahu berapa angka yang dibutuhkan karena dua tahun kemarin kami tidak memperbaiki. Dugaan saya gede, kalau gede nanti kami minta persetujuan DPRD,” tandasnya.

Load More