SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 27 tabung LPG 3 kg ditemukan dan digunakan oleh dua usaha laundry di wilayah kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang saat dilakukan sidak monitoring LPG 3kg pada Selasa (21/3/2023).
Sidak yang dilakukan oleh Tim Monitoring LPG 3Kg yang terdiri dari Pertamina Patra Niaga, Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bagian Perekonomian Kota Semarang, Satpol PP Kota Semarang, Polrestabes Semarang dan Hiswana Migas juga bertujuan untuk memantau ketersediaan BBM & LPG, pengawasan kuantitas tabung LPG dan mensosialisasikan Keputusan Menteri ESDM No 37 Tahun 2023 terkait pendataan pengguna dan pencatatan transaksi LPG 3 kg di Tingkat Sub Penyalur.
Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan arahan dan himbauan tentang peruntukan LPG 3Kg dan mengajak para pelaku usaha untuk melakukan penukaran tabung ke tabung non subsidi.
"Kami mengingatkan kepada para pelaku usaha ini untuk mau beralih, karena yang mereka gunakan ini jelas tertulis “Hanya untuk masyarakat miskin” dan mereka bukan kelompok keluarga miskin dan jenis usahanya tidak sesuai dengan Surat Dirjen Migas No B-2461/MG.05/DJM/2022 tanggal 25 Maret 2022 sehingga tidak berhak menggunakan LPG bersubsidi," ujar Nurkholis, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menambahkan bahwa dalam sidak ini, Pertamina memberikan trade in (tukar tabung) dengan LPG 5,5 Kg secara gratis.
"Kami berikan secara gratis penukaran 2 tabung LPG 3 kg dengan 1 Tabung LPG 5,5 kg. Dan untuk kegiatan sidak kali ini, terdapat penukaran 6 tabung LPG 5,5 kg," tambahnya.
Kegiatan sidak monitoring LPG 3 kg ini mengunjungi 2 usaha laundry di wilayah Semarang Tengah dan masing-masing usaha laundry ditemukan kepemilikan LPG 3 kg sebanyak 3 tabung dan 12 tabung yang digunakan untuk operasional usahanya.
"Jika kami hitung, ada salah satu usaha laundry yang setiap bulannya dapat menggunakan LPG 3 kg hingga 108 tabung per bulan," ungkap Brasto.
Selain memantau penggunaan LPG Bersubsidi, tim gabungan tersebut juga melakukan pemantauan ketersedian BBM di SPBU 41.502.01 dan salah satu pangkalan LPG 3 kg di wilayah Semarang Timur kemudian mengambil sampling untuk memastikan volume isi dan berat tabung sesuai toleransi BDKT (Barang Dalam Keadaan Terbungkus) oleh Badan Meterologi sekaligus mensosialisasikan rencana implementasi Pencatatan Transaksi LPG 3 kg di Sub Penyalur yang akan di mulai pada 1 April 2023.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik Lagi di Awal Puasa Ramadhan
Sesuai Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009, Pertamina bertanggung jawab untuk menyalurkan LPG subsidi hingga ke tingkat agen. Selebihnya agen melalui pangkalan akan menyalurkan LPG subsidi kepada konsumen yang sesuai peruntukkan.
"Kami bersinergi agar peruntukan barang bersubsidi dapat tepat sasaran, dan berharap kesadaran para pelaku usaha untuk bangga menggunakan barang non subsidi juga dapat meningkat," tutup Brasto.
Berita Terkait
-
Siapa Saja Komisaris Pertamina Sekarang? Paman Nagita Slavina Kebagian Jabatan Jadi Wakil Komut
-
Cara Pertamina Group Cetak SDM Berkualitas
-
Dimeriahkan 14 Musisi Ternama dan 21 Ribu Peserta Lari, Pertamina Eco RunFest 2024 Digelar 24 November Mendatang
-
Dony Oskaria Jadi Wamen BUMN Sekaligus Wakil Komisaris Pertamina, Memangnya Boleh Rangkap Jabatan?
-
Pertamina Lubricants Hadirkan Pelumas Eksklusif untuk Motor BMW
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan