SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan geliat perekonomian. Termasuk menumbuh-kembangkan sumber daya manusia (SDM) bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengatakan, pertumbuhan ekonomi harus berlangsung secara menyeluruh dan sampai ke dasar. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pengelolaan UMKM yang saat ini banyak dikembangkan oleh masyarakat.
Akan tetapi, menurut Heri, menjamurnya produk UMKM perlu dibarengai dengan peningkatan kualitas produktivitasnya. Sehingga mampu mendorong daya saing serta memperluas jangkauan pemasaran.
"UMKM diharapkan tidak hanya begitu-begitu saja. Produktivitas UMKM ini yang diinginkan menjadi lebih proaktif dan produktif dalam pengembangan produk-produknya," kata Heri dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (26/3/2023).
"Kemudian dalam hal perijinan juga dapat diupayakan untuk dapat ijin usaha. Nah di sini pemerintah berperan untuk mendampingi, memfasilitasinya terhadap standarisasi peningkatan mutu kualitas pelaku usaha," imbuhnya.
Ia menerangkan, standarisasi produk penting dilakukan guna menjaga kualitas produksi serta efisiensi dalam usaha.
"Standarisasi juga penting untuk menjamin stabilitas kualitas produk. Termasuk juga hak-hak intelektual yang dimiliki oleh UMKM. Pemerintah dengan lembaga terkait harus memberikan akses terhadap hak-hak tersebut kepada pelaku usaha," terangnya.
Terlebih saat ini, Heri mengatakan, pelaku usaha seperti UMKM juga dihadapkan dengan tantangan digitalisasi serta pasar online. Tentunya membuat persaingan pasar menjadi semakin luas. Sehingga perlu adanya pendampingan terhadap peningkatan kualifikasi kualitas usaha.
Salah satunya dengan mengurus perizinan NIB (Nomor Induk Berusaha). Di mana tidak hanya berfungsi untuk legalitas, melainkan juga sebagai identitas usaha yang dijalankan.
Baca Juga: Diberi Pendampingan Intensif, 102 UMKM Berhasil Tingkatkan Skala Bisnis & Ciptakan Kesempatan Kerja
"Kalau ada NIB, monitoring dari dinas terkait jadi lebih mudah. Termasuk dalam hal kemudahan pembiayaan dan permodalan, penyediaan bahan baku dan proses produksi, serta upaya peningkatan SDM yang ada di dalamnya," terangnya.
"Sehingga ini harus menjadi perhatian. Tidak hanya oleh pelaku usaha tetapi juga OPD yang bersangkutan untuk turut membantu UMKM menyejahterakan usahanya. Ini kalau berjalan lancar, pertumbuhan perekonomian juga dapat termonitoring dengan baik," Ia melanjutkan.
Heri menyebutkan, UMKM memiliki peluang yang cukup besar untuk mendongkrak ekonomi dari dasar. Dikarenakan aktivitasnya yang bersinggungan secara langsung dengan para pelaku usaha yang tak lain adalah masyarakat yang bertindak sebagai pemilik, pengelola serta pengembang itu sendiri.
"Apalagi kalau benar-benar bisa terintegrasi dengan baik. Jumlah UMKM yang mencapai ribuan di Jawa Tengah ini, jika benar-benar dikembangkan dan dikelola, jangan khawatir daerahnya tidak sejahtera. Sudah pasti bisa menyerap tenaga kerja yang banyak juga," kata pimpinan dewan dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Sementara itu, ia juga menerangkan bahwa ada sejumlah hal pokok yang perlu dipahami dalam pengembangan UMKM. Mulai dari mindset untuk berkembang, branding produk, pengembangan inovasi, serta melek teknologi.
"Jangkauan pemasaran juga harus berani lebih luas. Tidak hanya regional dan nasional, tapi juga berani mempersiapkan diri jadi eksportir. Itu nanti dari pemerintah bisa membantu untuk bisa mendapat akses itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal