SuaraJawaTengah.id - Keberagaman dan toleransi selalu digaungkan di Indonesia. Hal itu untuk memupuk perdamaian antar masyarakat.
Masyarakat di Kabupaten Pati, membuktikan penerapan sikap rukun dan toleransi antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari tidaklah sulit karena di Desa Winong terdapat bangunan masjid dan gereja yang berdiri bersebelahan.
Masjid Al Muqorrobin dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) itu, berada di Desa Winong, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, tepatnya di kompleks Perumahan Griya Kusuma Mukti di tepi Jalan Kolonel Sunandar.
"Berdirinya Masjid Al Muqorrobin memang belum lama, sekitar tahun 2002. Sedangkan sebelumnya sudah berdiri gereja," kata Ketua Takmir Masjid Al Muqorrobin Winong dikutip dari ANTARA pada Jumat (31/3/2023).
Baca Juga: Jusuf Hamka Cerita Ibu Kristen yang Toleran, Dibangunkan Sahur-Beli Wajan Khusus Jaga Kehalalan
Sejak awal masjid dibangun, kata dia, tanah yang tersedia memang berhadapan langsung dengan gereja yang hanya dipisahkan oleh jalan. Namun, antara pengurus masjid dan gereja saling bertoleransi dan hormat menghormati.
Ketika ada kegiatan ibadah di masjid yang kebetulan bersamaan dengan kegiatan di gereja, maka dikomunikasikan dengan pengurus gereja. Sebelumnya pernah terjadi ketika pelaksanaan salat Idul Fitri bersamaan dengan kegiatan umat Kristiani di gereja.
"Karena pelaksanaan Salat Id harus dilaksanakan pagi hari, maka kami berkoordinasi dengan pihak gereja," ujarnya.
Jalan yang menjadi pemisah bangunan masjid dan gereja juga digunakan untuk salat Jumat karena jumlah jamaah yang cukup banyak sehingga harus memanfaatkan jalan setempat yang sebelumnya di keramik. Sedangkan keberadaan tempat parkir milik masjid juga dipersilahkan digunakan untuk parkir kendaraan jemaat gereja saat ada kegiatan peribadatan.
Sementara itu, Pendeta Gereja GKMI Winong Didik Hartono membenarkan bahwa antara umat Muslim dan Kristiani memang saling membantu. Ketika kebaktian jemaat gereja yang membawa kendaraan bisa parkir di halaman masjid dan sebaliknya. Saat jamaah masjid cukup banyak juga bisa memanfaatkan halaman gereja.
Baca Juga: Kajian Ramadhan: Makna Toleransi Dalam Surat Al-Kafirun dan Keutamaannya
Keberadaan gereja dan masjid yang berdekatan, kata dia, tentunya menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Terlebih saat ini ada kanopi yang dibangun pengurus masjid hingga mencapai bangunan gereja sejak delapan tahun yang lalu.
"Harapannya tentu hal itu menjadi simbol persaudaraan atau istilah jawa 'seduluran selawase' atau menjadi saudara selamanya, meski ada perbedaan agama tetapi kita tetap bersaudara," ujarnya.
Bahkan, kata dia, kehidupan dua umat beragama yang berbeda di Desa Winong yang begitu harmonis dan adanya bangunan dua tempat ibadah umat berbeda yang berdekatan, menarik warga asing untuk melihatnya secara langsung kehidupan beragama di tengah keberagaman.
Di antaranya, kunjungan pendeta dari Amerika pada bulan Juli 2022 dan dosen dari perguruan tinggi ternama di Amerika pada bulan Oktober 2022 untuk melihatnya secara langsung, sekaligus berdiskusi dengan warga Desa Winong, baik dari yang beragama Kristen maupun Islam.
Potret kerukunan antar umat beragama di Desa Winong, diharapkan bisa menjadi pendorong kerukunan beragama di tempat lain agar Indonesia tetap aman dan damai, terlebih menjelang perhelatan Pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Ibadah Terganggu, Umat Buddha Cetya Mengadu ke DPRD DKI, Begini Jalan Tengahnya
-
Bocor Video Diduga Mantan Bupati Pati Haryanto Sengaja Pamer Alat Kelamin, Dicurigai Sebagai Exhibitionist
-
Kisah Kamal Djunaidi: Striker Persijap Jepara, Tewas Tersambar Petir Usai Cetak Gol Kemenangan
-
Detik-Detik Amanda Manopo Hentikan Aktivitas saat Azan, Netizen: Toleransinya Luar Biasa
-
Jordi Onsu Ungkap Pengalaman Ikut Tafakur meski Bukan Umat Muslim: Biar Batin Gue Tenang
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang