SuaraJawaTengah.id - Dukun Slamet Tohari atau Mbah Slamet tega habisi nyawa korban sampai saat ini berjumlah 12 orang. Ia mengakui perbuatannya demi uang semata.
Kasus praktik dukun dengan modus penggandaan uang yang berujung pembunuhan di Banjarnegara masih terus didalami. Saat ini, sedikitnya sudah 12 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan terkubur.
Kekejaman dukun pengganda uang berhasil membuat siapa pun merasa ngeri. Apalagi ketika Slamet menceritakan detik-detik korban dibunuh sampai dikubur.
Banyak yang tak habis pikir dengan perbuatan tersangka asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa ini. Selain itu, banyak pula yang bertanya-tanya faktor apa yang membuat Mbah Slamet sampai tega menghabisi 12 nyawa.
"Sampai saat ini masih berpikir kok tega teganya membunuh korban setelah diambil mahar dan uangnya," ungkap Kapolres Banjarnegara, Hendri Yulianto kepada Mbah Slamet saat jumpa pers.
Saat ditanya alasan apa yang mendorong Slamet sampai melakukan pembunuhan, ia dengan entengnya menjawab demi uang. Kemudian, uang yang didapatkan dari menipu korban ia gunakan untuk membayar hutang dan kebutuhan sehari-hari.
"Uang, buat bayar hutang dan keperluan sehari-hari," jawab Slamet.
Saat ditanya total jumlah berapa banyak uang yang telah didapatkannya, Slamet mengaku lupa. Namun, masing-masing korban ia minta mahar mulai dari Rp 40 juta sampai Rp70 juta.
"Totalnya nggak tahu, lupa. Karena langsung dipakai. Ya, ada yang ngasih Rp50 juta sampai Rp 70 juta (tiap korban)," sebut Slamet.
Baca Juga: Kasus Mbah Slamet Habisi Belasan Korban, Bukti Pola Pikir Masyarakat Belum Bertransformasi
AKBP Hendri mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka sudah melakukan pembunuhan sejak tahun 2020 atau tiga tahun lalu. Praktik kejahatan yang dilakukan kepada 12 korban hampir sama.
"Dari pengakuannya, aksinya ini dimulai tahun 2020. Jarak waktu (eksekusi) mayat per mayat sudah tidak ingat. Terakhir yang tanggal 23 Maret berarti sudah dua mingguan, itu yang paling terakhir," jelasnya.
Saat ini, Polres Banjarnegara masih terus melakukan pendalaman kasus. Disamping itu, pihaknya juga fokus melakukan pencarian terhadap 9 jenazah yang belum teridentifikasi.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Nasib Khairul Anwar di Ujung Tanduk, Rangkap Jabatan Ancam Kursi Panas Ketua PSSI Jateng?
-
Jawa Tengah Dinobatkan sebagai Provinsi Sangat Inovatif dalam IGA Award 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Hybrid Terbaik, Bisa Dibeli Di Akhir Tahun 2025 Ini
-
Tangan Dingin Anne Avantie di Bisnis Kuliner, Gandeng BRI Lestarikan Jajanan Legendaris
-
10 Komponen Mobil yang Harus Dicek Sebelum Berkendara Biar No Drama di Jalan!