Pabrik sarung cap Botol Terbang layak disebut sebagai satu-satunya usaha kain tenun yang masih mempertahankan penggunaan alat tenun bukan mesin.
Suara tumbukan kayu dada dan batang pemukul mengalun di pabrik sarung tenun cap Botol Terbang di Jalan Pahlawan, Potrobangsan, Kota Magelang. Beberapa perempuan tekun menghadap mesin tenun.
Sumadiyo sendiri mengaku bergabung di pabrik ini sejak tahun 1982. Mulanya belajar dari mengamati pekerja lain, Sumadiyo kini dipercaya mengawasi seluruh tahap produksi.
“Saya termasuk pekerja generasi kelima. Saya termasuk orang baru. Dari abahnya dulu yang punya pabrik ini, terus ke anaknya dan cucu-cucu.”
Pengalaman kerja 41 tahun menangani pabrik, Sumadiyo paham betul seluk beluk produksi sarung tenun tradisional Botol Terbang.
Termasuk mengapa tempat usaha ini mempertahankan penggunaan alat tenun tradisional.
“Ini produksi tergolong alusan (hand made atau barang hasil buatan tangan). Jadi pekerjanya kalau tidak bisa memenuhi sesuai target produksi ya jangan.”
Berkelas dan Terbatas
Kualitas produksi jadi nomor satu di pabrik sarung tenun ini. Alat tenun tradisional dirasa paling pas untuk memenuhi standar kualitas tersebut.
Akibatnya, jumlah produksi kain tenun cap Botol Terbang tidak bisa dikebut seperti hasil produksi sarung pabrikan.
“Jadi tidak kami targetkan, sesuai semampunya pekerja itu. Kalau alat tenun mesin, mau bikin ratusan sarung ya jadi. Tapi kami 1 hari belum tentu jadi 1 sarung. Bisa 2 sampai 3 hari baru jadi.”
Karena tidak bisa diproduksi masal, harga sarung goyor cap Botol Terbang terbilang mahal. Di situs jual beli Tokopedia, sarung ini dibanderol Rp850 ribu.
Di pasaran lokal, sarung goyor Botol Terbang juga dijual terbatas. Hanya toko Bares dan Trio di kawasan Pecinan, Kota Magelang, serta satu toko lainnya di Muntilan yang menjual sarung ini.
“Kalau untuk (jual) ke luar negeri beda. Stok kita mengirimnya beda. Rata-rata di lokalan Magelang 50 (lembar sarung). Kalau untuk luar negeri bisa 500 lembar sarung sekali kirim,” ujar Sumadiyo.
Kebutuhan pasar luar negeri terutama melayani penjualan sarung pada musim haji. Ada toko langganan di Arab Saudi yang setiap tahun meminta kiriman sarung tenun Botol Terbang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan