SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang hendak pulang kampung pada masa mudik Lebaran 2023 khususnya pemudik bersepeda motor agar tetap waspada terhadap hujan yang masih berpotensi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
"Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi di Jateng selatan pada masa mudik lebaran, sehingga pemudik bersepeda motor yang melintasi jalur selatan Jateng agar tetap waspada," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA pada Rabu (12/4/2023).
Ia mengatakan berdasarkan data hujan yang tercatat di pos pengamatan yang tersebar di sejumlah wilayah Jateng selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, pada awal bulan April 2023 secara umum masih terpantau adanya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, bahkan di beberapa wilayah terjadi hujan lebat.
Akan tetapi pada periode tanggal 5-9 April 2023 secara umum terpantau kurang hujan, bahkan di beberapa wilayah tidak terjadi hujan.
Baca Juga: Penerimaan Zakat di Jateng Capai 100 M, Jadi yang Tertinggi se Indonesia
Sementara sejak tanggal 10 April 2023 secara umum terpantau kembali terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Jadi, ke depan masih ada potensi hujan ringan hingga sedang. Oleh karena itu, pemudik bersepeda motor diimbau untuk tetap waspada," tegasnya.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan kewaspadaan tersebut diperlukan mengingat kondisi jalan di jalur selatan Jateng khususnya ruas Dayeuhluhur (Cilacap) hingga Wangon (Banyumas) berliku serta di beberapa titik rawan terjadi longsoran dan genangan saat hujan, sehingga badan jalan bisa menjadi licin.
"Yang perlu diingat, saat sekarang masih masa transisi, belum masuk musim kemarau, sehingga jas hujan atau mantel tetap diperlukan," katanya.
Terkait dengan prakiraan awal musim kemarau tahun 2023, dia mengatakan untuk wilayah Cilacap dan Banyumas diprakirakan akan berlangsung mulai dasarian (10 hari, red.) kedua bulan Mei hingga dasarian kedua bulan Juni.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Belum Selesai, Pemudik yang Masuk ke Garut Siap-siap Hadapi Kemacetan
Sementara untuk Banjarnegara dan Purbalingga diprakirakan pada dasarian pertama bulan Juni hingga dasarian kedua bulan Juni, sedangkan untuk wilayah Kebumen diprakirakan mulai dasarian pertama bulan Mei hingga dasarian pertama bulan Juni.
Berita Terkait
-
Jakarta Lengang: Potret Ibu Kota Saat Ditinggal Mudik, Bikin Pangling!
-
'Si Bungsu Pulang untuk Lamaran', Begini Cerita Cinta Dua Sejoli Mudik Via Pelabuhan Ciwandan
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
-
Mudik atau Bertahan? Dilema Perantau di Tengah Biaya Hidup yang Mencekik
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi
-
Fakta Sejarah dan Tradisi Mudik Lebaran 2025 yang Jarang Diketahui
-
Arus Mudik Meningkat, Pertamax Series Jadi Andalan Perjalanan Jauh
-
Puncak Arus Mudik di Jateng Diperkirakan Terjadi Sabtu Pagi, Ahmad Lutfi Minta Pemudik Hati-hati